Sumaterapost.co, PADANG PANJANG – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian melalui Zoom Meeting memimpin Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, yang turut dihadiri Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si bersama OPD terkait di Ruang VIP Balai Kota Padang Panjang, Senin (4/9).
Sebagaimana yang telah di instruksikan Presiden Joko Widodo dalam pengendalian inflasi, Mendagri meminta Pemko Padang Panjang menjalankan intruksi tersebut untuk strategi jangka pendek agar Pemerintah Daerah terbuka dalam mengintegrasikan data stok neraca pangan daerah masing masing.
Tito menyampaikan, data tersebut penting diintegrasikan sehingga basis pengambilan keputusan itu ada peganganya yaitu data. Selain itu juga perlu mengedepankan koordinasi antar daerah.
“ Untuk strategi jangka panjang, yaitu penguatan sarana prasarana pertanian dapat menjadi salah satu kunci pengendalian inflasi.” ungkap Tito lebih lanjut.
Tito juga mengatakan, setiap tahun permasalahan inflasi selalu terjadi pada komoditas bahan pangan yang relatif sama, inflasi pada minggu kelima Agustus, inflasi bulan ke bulan (mom) -0,02 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (yoy) berada diangka 3,27 persen. Sebanyak 46 kota mengalami deflasi dan 44 kota mengalami inflasi.
Berdasarkan data BPS Padang Panjang, Indeks Perkembangan Harga (IPH) kota ini untuk minggu kelima Agustus berada pada minus 0,070 atau berfluktuasi sangat ringan (penurunan). Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah daging ayam ras, bawang merah, ikan kembung/ikan gembolo. (kim)




