Sumaterapost.co Asahan – Rektor Institut Agama Islam Daar Al Uluum (IAIDU) Kabupaten Asahan mengunjungi Posko Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa/i IAIDU Asahan yang tersebar di 31 Desa yang berada di 5 Kecamatan di Kabupaten Asahan dengan tujuan untuk mengevaluasi kerja mahasiswa di lokasi KKN serta menyampaikan ide-ide gagasan rektor pada masyarakat tentang IAIDU Asahan, Kisaran, Rabu (6/9/2023).
Diketahui pada hari ini, Rektor IAIDU Asahan berkunjung ke lokasi KKN Kelompok VI di Desa Gotting Sidodadi, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan. Dan akan memantau langsung kerja mahasiswa KKN IAIDU Asahan.
Dikesempatan ini, Rektor IAIDU Asahan, Hj. Nilasari Siagian, SH., S.Pd.I., MH, menyampaikan, bahwa KKN tersebut adalah duta kampus untuk mengimplementasikan ilmunya ditengah masyarakat, dan setelah KKN akan kembali ke kampus untuk menyelesaikan skripsi agar dapat wisuda 3,5 tahun.
Lanjut Rektor IAIDU Asahan, Mahasiswa KKN agar membantu UMKM dengan mendampingi pemilik UMKM dalam mengurus label halal, tidak hanya itu sesuai dengan tema pemberdayaan masjid sebagai pusat pengembangan masyarakat yang religius, dan berkarakter, maka Mahasiswa KKN IAIDU Asahan wajib mengaktifkan kegiatan keagamaan dalam masjid.
“Sebagai Duta IAIDU Asahan di tengah tengah masyarakat, oleh karena itu, mari kita tunjukkan kepada masyarakat luas bahwa Mahasiswa IAIDU Asahan benar benar mampu berperan aktif berkiprah dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dam bernegara,” tandasnya.
Sementara, Aris Ardi Sinaga sebagai Ketua Warta IAIDU Asahan mengucapkan Terima kasih kepada Umik Rektor IAIDU Asahan, karena masih menyempatkan waktu nya untuk mengunjungi Posko KKN di Desa Gotting Sidodadi.
“Karena posko kami adalah tempat yang paling jauh dari kampus Iaidu Asahan, 55 KM,” ucap Aris.
Senada dengan Muhammad Ilham, merupakan Ketua Kelompok KKN Gotting Sidodadi juga mengatakan,” sangat berterima kasih kepada Umik Rektor IAIDU Asahan berserta jajaran nya, atas kunjungannya ke Desa Gotting Sidodadi.
“Semoga kunjungan ini dapat memberikan masukan terhadap program kerja yang dilaksanakan selama satu bulan lebih,” pungkasnya. (Sp/Aam)




