Ogan Ilir – Berusaha dan berdoa, itulah yang dilakukan Pemkab Ogan Ilir dalam menghadapi musim kemarau yang turut berdampak pada Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Bupati Panca Wijaya Akbar mengajak pejabat dan masyarakat di Ogan Ilir untuk melaksanakan salat Istisqa di Tanjung Senai, Indralaya.
Salat Istisqa dilaksanakan setelah sebelumnya Pemkab Ogan Ilir bersama unsur Forkopimda yang tergabung dalam Satgas Karhutla, berupaya menanggulangi kebakaran lahan.
“Ya, ini ikhtiar kita dalam menanggulangi kebakaran. Selain aksi si lapangan, juga kita berdoa kepada Allah SWT agar turun hujan,” kata Panca usai salat Istisqa di Tanjung Senai, Selasa (19/9/2023).
Dilanjutkan Panca, daerah seperti Palembang telah diguyur hujan namun belum terjadi di wilayah Ogan Ilir.
Diharapkan dengan turun hujan dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan titik api yang ada di Ogan Ilir.
“Selain juga kita memohon hujan turun untuk membantu sebagian petani yang mulai kesulitan air,” ujar Panca.
Sementara ini, untuk memenuhinya kebutuhan air untuk mandi cuci kakus dan pertanian dibantu oleh Pemkab Ogan Ilir.
Bagi warga yang kekurangan air dapat menghubungi aparat pemerintahan desa maupun kecamatan agar dibantu suplai air oleh BPBD Ogan Ilir.
“Mudah-mudahan hujan segera turun,” ucap Panca.
Salat Istisqa di Tanjung Senai dengan khatib Dr. Fahmi Umar dan imam salat H. Abdul Karim Umar.
Data dari BPBD, tercatat lahan terbakar di Ogan Ilir hingga pertengahan September tahun ini seluas 539 hektar.
“Lahan rawan terbakar diantaranya di Kecamatan Indralaya, Indralaya Utara, Pemulutan dan Pemulutan Barat,” kata Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat. Demikian Kabar Laporan Jurnalis Ogan Ilir-Sumsel Indonesia




