Sungai Pinang – Ada sebanyak enam (6) buah Aitem Pekerjaan Proyek pembanggunan dan rehabilitasi gedung baru di SD Muhammadiyah 21 Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir-Sumsel, Alokasi Dana nya menggunakan dana khusus (DAK) Tahun Anggaran 2023, dari pantauan dilapangan diduga terindikasi di mar’up dan korupsi, Pasalnya Pembanggunan proyek tersebut Asal Untung Besar dibuat asal jadi dan tak sesuai Spek serta Rabnya.
Dari pantauan awak media dilapangan terdapat ada 6 buah aitem pembangunan dan rehab gedung baru di SD Muhammadiyah 21 Sungai Pinang, 1. Rehabilitasi Ruang Kelas Lima (5), 2. Pembangunan Ruang Perpustakaan, 3. Pembangunan Ruang Dinas Guru, 4. Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer (Lab), 5. Pembangunan Ruang UKS, 6. Pembangunan Ruang WC.
Dari pantauan awak media dan ditambah keterangan warga setempat, kami menduga pengerjaan proyek pembanggunan dan rehabilitasi gedung baru SD Muhammadiyah 21 Sungai Pinang ini diduga hanya kejar target asal untung besar saja, sebab bahan bangunannya tidak sesuai RAB, ini jelas menjadi ajang sarat mar’up atau dikorupsi, yang banyak untungnya”, kata warga setempat pada saat berbincang kepada kami awak media sambil menujukan lokasi proyek Rabu, (11/10/2023).
Dari pantauan kami awak media dilapangan dengan didampingi warga sekitar, kalau melihat bahan banggunannya tersebut itu tidak bermutu kurang berkualitas baik tentu akan cepat rusak, contoh seperti pembesinya hanya menggunakan besi 8 banci, Semen Jakarta serta penggunaan rangka bajanya pun hanya menggunakan Rangka Baja bermerek M- Truss – 75 yang berkualitas rendah.
“Bagaimana kalau bahannya menggunakan bahan yang tidak bermutu,Apa boleh sebuah bangunan menggunakan 8 banci,Semen Jakarta,dan Rangka Baja,M – Tirrus 75 bisa di remas menggunakan tangan ” ujar warga setempat sambil berceloteh menunjukkan lokasi proyek pada tim awak media ini.
Sementara menurut keterangan Kepala SD Muhammadiyah 21 Sungai Pinang Insani, Mengatakan Alhamdulillah kami sangat bersyukur sekolah kami dapat dibantuan enam (5) aitem pembangunan dan rehab gedung baru serta prabotnya dari dana DAK yang disalurkan dari Pemerintah khusus melalui Dinas Pendidikan Ogan Ilir. Seperti 1. Rehabilitasi Ruang Kelas Lima (5), 2. Pembangunan Ruang Perpustakaan, 3. Pembangunan Ruang Dinas Guru, 4. Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer (Lab), 5. Pembangunan Ruang UKS, 6. Pembangunan Ruang WC.
Terkait adanya masalah tentang pembangunan proyek ini Asnani, Kepala SD Muhammadiyah 21 Sungai Pinang membenarkan hal tersebut. Alhamdulillah terkait tersebut sudah ditangani oleh pihak Dinas Pendidikan OI dan sudah datang ke lapangan dan dikabarkan ada perdebatan dengan pihak ke tiga, sebab menurut informasi katanya tidak sesuai dengan RAB, bahkan lantai Granit di bongkar.
“Ia benar pak, beberapa hari yang lalu sudah ada orang dari Dinas Pendidikan datang ngecek ke sini, katanya sempat ada adu mulut (ribut) dengan pihak ke tiga, karena perkerjaan dan mutu bahan bangunanya tak bermutu”, katanya Asnani Kepala kepala SD Muhammadiyah 21 Sungai Pinang pada ditemui di lokasi Rabu, 11 Oktober 2023.
Terkait hal ini kami dari (Tim Awak Media) mencoba mencari atau menghubungi pihak pemborong dan PPTK nya, namun hingga saat ini pihak pemborongnya dan PPTK nya masih tidak diketahui keberadaannya alias belum dapat di konfirmasi.
Kami berharap kepada Dinas Pendidikan Ogan Ilir, agar kiranya dengan adanya berita ini untuk dapat benar serius serta teliti melakukan kontrol pekerjaan proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung baru SD Muhammadiyah 21 Sungai Pinang ini. Sebelum hal ini sampai di laporkan ke pihak APH, pasalnya kami menduga proyek ini terindikasi mar’up dan di korupsi. Demikian Kabar Laporan Tim Jurnalis Ogan Ilir-Sumsel Indonesia




