Ogan Ilir – Heboh dan telah Viral di Medsos paskah usai pelantikan PAW Dua Anggota DPRD Ogan Ilir dari fraksi partai Golkar di gedung rapat Paripurna DPRD terjadi perdebatan sengit antara Ketua DPRD Oi dengan Endang Pu Ishak yang baru dilantik. Kendatipun sempat diwarnai interupsi yang mengundang perdebatan sengit, pelantikan pergantian antar waktu (PAW) dari partai Golkar dalam Rapat paripurna XV DPRD Kabupaten Ogan Ilir selesai dilaksanakan, Selasa (14/11/2023).
Perdebatan sengit hingga terjadi aksi saling tunjuk itu terjadi selepas pengambilan sumpah jabatan kedua PAW dan berakhir usai ketua DPRD Ogan Ilir Suharto menutup sidang dengan ketukan palu yang amat keras.
Dalam pelantikan PAW tersebut, Ir H Endang PU Ishak dan H Abdul Rahman menggantikan M Ali dan M Iqbal.
Perseteruan dan kericuhan tersebut muncul saat Sukarni dari raksi Golkar interupsi kepada sang pimpinan untuk segera menyampaikan perubahan komposisi Fraksi Partai Golkar dalam rapat hari ini.
Namun interupsi Sukarni tersebut langsung ditolak oleh Ketua DPRD Suharto dan meminta untuk disampaikan lain waktu saja lantaran agenda hari ini hanya difokuskan pada pelantikan PAW.
Mendapati interupsi rekannya ditolak, Ir H Endang PU Ishak pun turut interupsi kepada pimpinan DPRD OI Suharto.
“Saya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Ogan Ilir dan ini merupakan Hak Konstitusi Partai Golkar untuk penyampaikan perubahan kompisisi Fraksi Golkar di DPRD Ogan Ilir dan itu harus disampaikan di paripurna hari ini juga”, ujarnya.
Dan lagi-lagi, Ketua DPRD Suharto menolaknya. Dia menilai apa yang hendak disampaikan fraksi Golkar tidak tepat dilakukan saat ini.
“Pak Endang kan baru saja dilantik hari ini. Semestinya ini bisa disampaikan di lain waktu, pada paripurna berikutnya. Perubahan komposisi fraksi golkar ini memangnya kapan dibuatnya. Dan seharusnya dilantik dulu baru dibuat, bukan sebelum dilantik”, jelasnya.
Mendengar jawaban tersebut, tak pelak keduanya pun terlibat saling sahut dan tetap kekeh pada argument masing-masing. Melihat itu, Wakil Ketua I DPRD Ogan Ilir Wahyudi ST sempat meminta keduanya untuk tetap tenang dan menahan emosi.
“Apa yang disampaikan pimpinan Suharto benar, begitu pula dengan apa yang disampaikan Pak Endang itupun benar juga”, kata Wahyudi.
Namun keduanya, baik Suharto dan H Endang tetap pada argumentnya masing-masing. Suharto dengan tegas mengatakan, perubahan komposisi fraksi Golkar akan dibacakan pada paripurna berikutnya. Dan sidangpun diakhiri sang pimpinan dengan ketukan palu sebanyak tiga kali. Demikian Kabar Laporan Jurnalis Ogan Ilir-Sumsel Indonesia




