Ogan Ilir – Menanggapi pemberitaan dirinya yang terlanjur viral dan menggiring opini publik. Sutarno akhirnya angkat bicara yang kedua kalinya.
Melalui media ini, Sunarto mengatakan bahwa sebelumnya sudah terjadi perdamaian antara ia dan Warsito. Kendati begitu, pemberitaan tersebut terus bergulir.
Tak ingin kesalahpahaman ini semakin berlarut dan menimbulkan kegaduhan. Sutarno menyebut dirinya sempat kecewa atas pemberitaan miring tentang dirinya yang dinilainya sepihak, tidak berimbang dan menyudutkan pihaknya.
Padahal, menurut dia fakta yang sebenarnya tidaklah demikian adanya dan tidak semua isi pemberitaan tersebut benar.
“Jujur, saya sangat kecewa. Namun, di sini saya katakan, saya akui hal itu benar terjadi. Tapi, tidak semuanya itu benar. Tidak ada pengancaman dengan senjata api”, kata Sunarto di ruang kerjanya, Senin (20/11/2023).
Lebih lanjut dijelaskannya, pemberitaan ini sudah “digoreng” agar lebih panas. Dan pada kenyataannya, kesalahpahaman tersebut sudah berakhir dengan kesepakatan perdamaian diantara kami.
Terkait senjata api miliknya, Sunarto menegaskan senjata api itu dimilikinya secara resmi, berizin, bersertifikasi dan legal. Proses memiliki senjata api tersebut bukanlah hal yang mudah, harus melalui benerapa tahapan dan syarat2 yg ketat,
Dia menuturkan, senjata api miliknya itu adalah senpi genggam jenis walter kaliber 32 yang dipergunakannya untuk membela diri jika ada bahaya mengancam.
Menurut Sunarto dirinya memang sudah mendapatkan izin resmi yang dikeluarkan dari Mabes Polri langsung. Bahkan untuk kepemilikan senpi ini tetap diawasi dan dipantau penggunaanya oleh Polda dan tidak boleh sembarangan, harus sesuai SOP.
“Dan mengenai posisi letaknya senpi untuk bela diri itu boleh di pinggang atau di disimpan di tas. Ini kalau saya naik pesawat pun bisa dititipkan, ya karena emang resmi, legal, jadi saya berani menaruhnya di pinggang”, pungkasnya. Demikian Kabar Laporan Jurnalis Ogan Ilir-Sumsel Indonesia




