Bandarlampung – Pameran tunggal Ari Susiwa Manangisi bertajuk : “The Last Limit” ditaja di Gedung Kesenian Lampung, Komplek PKOR Way Halim, Bandar Lampung, dari 29 November – 09 Desember 2023.
Pameran yang diinisiasi Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Lampung (DKL) ini dibuka Mantan Wagub Lampung Bachtiar Basri yang juga dikenal sebagi pelukis, Rabu (29/11/2023) malam. ini dimeriahkan penampilan perfoming art oleh seniman Insanbul Insan.
Bachtiar Basri dalam sambutannya mengatakan, mengapresiasi dan merasa kagum dengan semangat dan kontuinitas Ari Susiwa Manangisi dalam menekuni dunia seni rupa sejak usia muda hingga mencapai puncaknya bisa menggelar pameran tunggal yang spektakuler.
“Semangat dan kontuinitas berkesenian inilah yang patut kita contoh dan jadikan inspirasi bagi diri para seniman dalam berkarya. Meskipun usianya memasuki kepala 7, tetapi semangat berkaryanya tetap bergelora dan totalitas, ” tandas Bachtiar Basri.
Menurut Bachtiar Basri yang juga pelukis karya Ari Susiwa yang relatif berukuran besar-besar, bahkan ada yang panjangnya 11 meter, mengisyaratkan representasi kemegahan karya yang tidak sembarang perupa mampu melakukannya. Di samping lukisan Ari Susiwa juga memajang karya patung dan instalasi yang indah dan penuh makna filososi.
“Goresan-goresan yang cenderung ilustratif begitu kuat mengekspresikan karakter Ari Susiwa Manangisi dalam merepresentasikan gagasannya. Ide kekaryaan yang menggelitik menarasikan sisi kehidupan manusia baik sosial, ekosistem, politik, social, konflik nasional bahkan dunia,” terang Bachtiar.
Sementara itu Sekretaris Umum DKL Bagus S Pribadi mewakali Ketua Umum pada memaparkan, sepanjang tiga tahun ini DKL banyak menginisiasi dan memfasilitasi kegiatan kesenian Musik, Tari, Teater, Sastra, Film dan Tradisi termasuk Senirupa.
“Ini sebagaibukti bahwa DKL sebagai katalisator dan fasilitaror mendukung geliat dan tumbuhkembangnya kehidupan kesenian di Lampung,” ujar Bagus.
Ini menunjukan bukti bahwa DKL kini sangat bermanfaat dan mendukung penuh atas geliat tumbuh kembangnya Kesenian di Lampung ini, mulai dari latihan hingga pertunjukan.
Pada malam ini hingga 9 Desember 2023, lanjut Bagus, kita disuguhi gelaran pameran Seni Rupa “ The Last Limit” yang menyajikan karya Arie Susiwa Manangisi. Pameran tunggal seni rupa baru pertama kali ditaja di Gedung DKL.
“DKL memfasilitasi gedung pameran, perlengkapan display dan dana stimulan untuk operasional. Harapannya pameran tunggal Mas Ari Susiwa ini jadi pemantik perupa lainnya untuk berpameran tunggal di Gedung DKL,” ujar Avip panggilan karib Sekum DKL ini.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Pameran Anshori Djausal mengatakan, dalam pameran tunggalnya ini Ari Susiwa Manangisi akan menaja karyanya berupa; 23 lukisan, 3 patung dan 4 isnstalasi.
Pameran tunggal yang dipersiapkan senimannya dari 3 tahun lalu ini tentunya sangat membanggakan. Yang menarik dalam pameran ini akan dipajang lukisan berukuran 11 meter X 1,5 meter. Lukisan bertajuk: The Last Limit (Logi I Mr.ES) ini merupakan karya yang pertama kali dibuat dan dipamerkan oleh pelukis Lampung.
“Karya-karya Ari Susiwa Managisi sangat hidup dan menginspirasi. Helat pameran ini akan berlangsung selama 10 hari ini juga akan diisi dengan sarasehan seni, lomba lukis anak-anak,” imbuh Anshori Djausal.
Secara terpisah, Ari Susiwa Manangisi, ketika dihubungi mengatakan, pameran ini merupakan pameran tunggalnya yang pertama. Menurut Ari Susiwa meski karyanya pernah dipamerkan diberbagai galeri bergengsi antara lain; Galeri Nasional Indonesia, Galeri Semar hingga galeri di Beijing tetapi ini dalam gelaran pameran bersama.
“Saya merasa bersyukur pada usia saya yang ke -71 bisa berpameran tunggal. Ini merupakan pertanggungjawaban saya sebagai perupa. Sensasinya memang beda. Mudah-mudahan pameran ini bermanfaat bagi masyarakat dan menginspirasi perupa lainnya,” ujar Ari penuh rasa syukur. (Christian Saputro)




