Semarang – Dompet Dhuafa Jateng menaja pagelaran kolaborasi lintas generasi bertajuk : “Aksara”. Pertunjukan aksi seni nusantara (Aksara) yang menghadirkan kolaborasi Sanggar Sobokartti dan Suluk Nusantara digelar di Gedung Sobokartti, Jalan Dr. Cipto 31 -33 Semarang, Minggu (17/12/2023).
Pertunjukan seni yang menghadirkan seniman dari Sanggar Suluk Nusantara Depok, Jawa Barat diharapkan selain untuk wahana silaturahmi, saling belajar dan juga untuk menggugah semangat generasi dalam upaya nguri-uri budoyo, menumbuhkembangkan kesenian dan kebudayaan tradisional.
Pagelaran yang berlangsung meriah dan gayeng dihadiri Kasi Atraksi Budaya Disbudpar Kota Semarang, Ketua Sanggar Sobokartti KRT Djamil Soetrisno Budoyodipuro, GM Dakwah, Budaya danLigkungan Dompet Dhuafa Herman Budianto, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah Zaini Tafrikhan, Pendiri dan Ketua Sanggar Aksara Iskander, Ketua Bidang Tari Sanggar Sobokartti Darmadi dan tamu undangan lainnya.

GM Dakwah, Budaya dan Lingkungan Dompet Dhuafa Dompet Dhuafa Herman Budianto dalam sambutannya mengatakan, Dompet Dhuafa satu-satunya pengelola amil Zakat Amal yang punya perhatian dalam pengembangan budaya. Hal ini merupakan komitmen Dompet Dhuafa dengan ke-empat pilar programnya yang salah satunya merupakan program dakwah budaya.
“Dompet Dhuafa merupakan salah satu lembaga pengelola zakat yang sedari awal berkomitmen untuk berpartisipasi dalam sektor seni dan budaya, karena kita percaya baik dakwah maupun budaya keduanya merupakan dua elemen yang dapat berjalan beriringan, oleh karenanya dakwah dan budaya termasuk ke dalam pilar utama,” tandas Herman Budanto.
Sementara itu, Suroso, S.Sn mewakili Kadis Budaya dan Pariwisata Kota Semarang mengatakan, menyambut baik yang telah dilakukan Dompet Dhuafa dengan menghadirkan pagelaran Aksi Seni Nusantara yang menghadirkan kolaborasi Sobokartti dari Semarang dan Suluk Nusantara dari Depok.
“Kegiatan ini selain menjadi wahana ilaturahmi antar seniman juga untuk saling tukar pengalaman dalam menumbuhkan kesenian tradisi. Disbudpar Kora Semarang sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Dhompet Dhuafa Jawa Tengah. Mudah-mudahan di kali lain, bisa bekerjasama dalam lingkup yang lebih besar,” ujar Saroso.
Pagelaran seni dibuka dengan penampilan tari Gambyong Pareanom dari Sangggar Sobokartti, kemudian dilanjutkan dengan persembahan tari Srikandi – Mustakaweni. Sedangakan Sanggar Suluk Nusantara mengawali penampilannya dengan menyajikan tarian Golek Campur Sari dan tari Yapong.
Kemudian dari Suluk Nusantara mempersembahakan seni karawitan berupa gending; Mugi Rahayu, Ayun-Ayun, Ilir-ilir, Ladrang Pariwisata, dan Lancaran Mbok Yo Mesem. Dan tak mau ketinggalan GM Dakwah, Budaya danLigkungan Dompet Dhuafa Herman Budianto memperagakan silat dengan ciamik. Ditutup dengan persembahan tari Golek Campur Sari. Sedangkan Sanggar Sobokartti juga menampilkan Tari Minak Djinggo dengan ditutup degan Tari Bambangan Cakil.
Pagelaran kolaborasi Sobokartti dan Suluk Nusantara ini menjadi menarik, karena dari Sobokartti para penarinya didominasi rberusia muda sedangkan dariSuluk Nusantara kebanyakan lansia.
Di tempat terpisah, Pimpinan Caban Dompet Dhuafa Jawa Tengah Zaini Tafrikhan, mengatakan, diharapkan lewat gelaran aksi seni nusantara (Aksara) tujuannya untuk mengenalkan kembali.kesenian dan kebudayaan tradisional kepada generasi muda. Selain itu, kegiatan pagelarn Aksara ini juga bertujuan untuk mengenalkan program budaya yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa.
“Pagekaran Aksi Seni Nusantara ini diselenggarakan dengan melibatkan dua sanggar budaya dari wilayah yang berbeda merupakan dalam mengenalkan kembali seni budaya Nusantara kepada generasi muda yang saat ini dihadapkan dengan gelombang globalisasi,” ujar Zaini Tafrikhan mengunci perbincangan. (Christian Saputro)




