Salatiga – Dua pelukis anggota Association of Mouth and Foot Painting Artists (AMFPA) Internasional Sabar Subadri asal Salatiga (Jareng) dan Muhmammad Asroel asal Tabanan (Bali) bersekutu berduet menggelar pameran bertajuk : Duet Skill – Sikil.
Gelaran pameran yang sekaligus jadi ajang reunian dua anggota AMFPA ini digelar di Warung Teduh Salatiga, Jalan Hasanuddin, Argomulyo, Salatiga, Jawa Tengah.
Pameran dibuka Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Salatiaga Yayat Nurhayat, Sabtu, (23/12/2023) ini akan berlangsung hingga 27 Desember 2023.
Kadisbudpar Yayat Nurhayat didampingi Kadisdik Kota Salatiga Nunuk Dartini dan Kapolsek Argomulyo Iptu Nurwahiddin secara simbolis menggoreskan cat ke bidang kanvas pelukis Sabar Subadri dan M.Asroel yang kemudian merespon menjadikannya lukisan.
Kadisbudpar Yayat Nurhayat dalam sambutannya, mengatakan, sangat mengapresiasi gelaran pameran duet pelukis Sabar Subadri dan M. Asroel.

Lebih lanjut, Yayat membeberkan, kalau Sabar Subadri merupakan seniman multi talenta. Selain dikenal sebagai pelukis yang sudah go Internasional juga dikenal sebagai penulis dan tokoh literasi.
“Jadi mas Sabar ini selain dikenal sebagai pelukis juga menjadi tokoh penggrak literasi yang pernah mendapat penghargaan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI,” ujar Yayat.
Sementara Kadisdik Kota Salatiga Nunuk Dartini yang pernah jadi guru Sabar Subadri mengatakan, kalau sejak jadi muridnya dulu Sabar dikenal sangat gigih dalam memperjuangkan eksistnsi dan kemandiriannya. “Karena kegigihan dan kemandiriannyalah sekarang mas Sabar Subadri dikenal dan diakui eksistensinya di dunia internasional dengan terasosiasi mejadi anggota AMFPA,” ujar Nunuk.
Sebelumnya, Sabar Subardi didampingi M.Arsoel mengenalkan Association of Mouth and Foot Painting Artists (AMFPA) yakni asosiasi yang mengumpulkan para pelukis yang menggunakan mulut dan kaki dari seluruh dunia yang berpusat di Swiss.
Bergabung dengan AMFPA bukan lah hal yang sederhana. Ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi. Selain para pelukis AMFPA harus melukis dengan kaki dan mulut, mereka juga harus melewati proses seleksi. Untuk menjadi anggota AMFPA sangat ketat seleksinya, tidak boleh memakai artisan atau asisten dalam berkarya.
“Lewat asosiasi inilah akhirnya kami bisa mandiri secara finansial. Kami berdua menjadi anggota terasosiasi AMFPA Internasional pada tahun 2011. Di seluruh dunia kini tercatat anggotanya sekitar 750 orang, ” beber Sabar Subadri.
Duet Skill – Sikil Sabar Subadri – M. Assroel Kiprah Sabar Subadri
Pelukis Sabar Subadri lahir di Salatiga Januari 1979 dengan fisik tanpa kedua tangan dan kaki kiri lebih pendek dai satunya. Pemilik Galeri Sabar Subadri “Saung Kelir” ini menjadi anggota terasosiasi AMFPA Internasional pada tahun 2011.
Kiprahnya di Dunia Seni Lukis :
-Pameran Bersama anggota AMFPA di Taiwan, November 1991.
-Pameran Bersama anggota AMFPA di Singapura, Mei 2012.
-Pameran Bersama anggota AMFPA di Wina , Austria, Juli 2013.
-Pameran Bersama angota AMFPA di Barcelona Spanyol, April 2017.
-Pameran Tunggal Natura Esoterika di Yogya Gallery, Yogyakarta, Februari, 2013.
-Pameran Bersama “Pelukis Tanpa tangan” di Waroeng Joglo Bu Rini, September 2019.
-Pameran Tunggal “Spirit Kehidupan” di Mall Ciputra, Semarang Desember 2019.
Kiprah Muhammad Asroel :
Muhammad Asroel lahir di Jember Juni 1979 denga lengan kanan sepanjang bahu, tanpa lengan kiri, dan tanpa kaki kiri. Ia sekarang bermukim di Tabanan, Bali. Bergabung menjadi anggota terasosiasi AMFPA Internasional pada tahun 2011.
-Pameran Bersama “Beber Seni” di Yogyakarta 2004.
-Pameran di Centro Mall, Kuta, Bali 2005
-Pameran Bersama anggota AMFPA di Singapura, Mei 2012.
-Pameran Bersama anggota AMFPA di Wina , Austria, Juli 2013.
-Pameran Bersama angota AMFPA di Barcelona Spanyol, April 2017.
-Pameran Bersama “Pelukis Tanpa tangan” di Waroeng Joglo Bu Rini, September 2019.
(Christian Saputro)




