Sumaterapost.co | Pringsewu – Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu, Dr. Moh. Masrur, Lc., M.Pd.I., menjadi salah satu Dai Ambassador, yang melaksanakan tugas dakwah di empat negara di Eropa, pada Ramadhan 1445 H.
Dia terpilih mengemban tugas yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa ke Belanda, Belgia, Jerman, dan Luxemburg. Persiapan kegiatan ini sejak November 2023, dalam suatu seleksi yang sangat ketat. Total jumlah Dai Ambassador internasional yang diberangkatkan tahun ini sebanyak 32 orang yang disebarkan ke 13 negara baik di Eropa dan Asia Tenggara.
Kegiatan delegasi dakwah internasional ini merupakan program utama dari lima pilar Dompet Dhuafa sejak 2013, yang salah satunya adalah dakwah dan budaya.
Program utama yang menjadi skala prioritas Dai ambassador internasional adalah menyampaikan dan mempromosikan Islam yang ramah dan santun berlandaskan dakwah penuh rahmatan lil’alamin. Program yang lain adalah pemberdayaan Ziswaf (zakat, infak sodaqoh dan wakaf) yang disosialisasikan kepada umat dan WNI yang ada di negara tujuan.
Seusai melaksanakan tugas ini, Dr. Masrur berbagi pengalaman dan memberikan motivasi pada civitas akademika STIT Pringsewu agar dapat melaksanakan berbagai program dakwah, sehingga menambah pengetahuan dan keterampilan.
“Alhamdulillah, kemarin mendapat amanah dan tugas syiar ke Eropa. Banyak pengalaman dan bertemu dengan berbagai kelompok masyarakat di sana,” ujarnya pada Sharing Sessions, Selasa (30/04).
Ia mengungkapkan, dalam program ini memberikan ceramah dan menjadi imam dan bimbingan ibadah. Di negara tujuan ia juga bertemu dengan banyak komunitas, dan juga warga negara Indonesia yang berada di sana dari berbagai profesi.
“Ini pengalaman yang berharga, disponsori untuk berkunjung dan bertugas di Eropa. Sejak kecil saya memiliki cita-cita dapat mengunjungi berbagai negara. Dan Alhamdulillah bisa terwujud,” tutur Wakil Ketua I STIT Pringsewu ini.
Sementara itu, Ketua STIT Pringsewu Dwi Rohmadi Mustofa, M.Pd., dalam pengantar pertemuan ini mengungkapkan, bahwa apa yang diniatkan dan dilaksanakan oleh Dr. Masrur dapat menjadi contoh dan teladan bagi segenap sivitas akademika di STIT Pringsewu.
“Pak Masrur memiliki semangat dan gigih dalam mewujudkan harapan dan cita-cita. Ini semoga dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk dapat berkiprah lebih luas dan bermakna”kata Dwi Rohmadi Mustofa.M.Pd.
“Hikmah mengajarkan kita agar memperbanyak perjalanan atau berkelana agar kita menjadi pribadi yang bijaksana,” ucapnya. (doy)