Semarang – Klub Merby menaja pameran tunggal lukisan Airlangga Satriyatama W. Pameran bertajuk “My Journey” ini digelar di Galeri Gandasuli , Gedung Merby Centre, Jalan MT Haryono 653 Semarang.
Menariknya art exhibition “My Journey” ini merupakan pameran ekslusif yang memajang lukisan karya yang menderita disleksia. Sedangkan disleksia sendiri adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami gangguan dalam proses belajar yang meliputi gangguan pada aspek kemampuan membaca, menulis, dan mengeja kata-kata. Pameran ini menampilkan semangat sebuah perjalanan belajar Airlangga Satriyatama W. dalam menggeluti karya seni untuk menemukan jati dirinya.

Founder Klub Merby mengatakan mengapresiasi dan merasa bangga bisa menghadirkan dalam pameran tunggal Airlangga Satriyatama W di Galeri Gandasuli , Klub Merby., Semarang.
Lebih lanjut, Grace Widjaya, mengatakan, sangat senang Angga bisa berpameran tunggal di Merby dengan memajang karya-karya lukisannya yang ciamik. “Semua ini karena buah ketekunan Angga dalam mengikuti proses belajar melukis dari saat Taman Kanak-Kanak hingga masa SMA.
“Saya berharap kelak Angga bisa menjadi pelukis yang professional, mempunyai karyanya punya karakter dan bisa berprestasi tak hanya dilokalam tetapi di kancah Internasonal. Mudah-mudahan dunia lukis yang digeluti Angga bisa membuatnya mandiri,” tandas Grace.
Airlangga Satriyatama W mengaku, melukis menjadi passion-nya. Pasalnya, dengan melukis lelaki kelahiran Semarang 27 Januari 2003 ini bisa berkisah dan mengekspresikan dirinya. Angga membeberkan “My Journey: pameran tunggal pertamanya ini merupakan catatan perjalanan proses kreatifnya di jagad seni rupa.
“Pada awalnya saya suka clay, tetapi karena rapuh, gampang pecah dan nggak punya ruang khusus untuk menyimpan lebih meilih menekuni dunia seni lukis,” ujar Angga mengisahkan proses kretaifnya.
Puluhan karya lukis sudah dibuatnya. Banyak karyanya dikoleksi orang sedangkan Genre karya lukisan Angga adalah naif polos lugu dan kekanak-kanakan.
“Saya ingin karya saya beda dengan pelukis lainnya. Saya malas nonton pameran karena karya-karyanya hmapir sama, Maka saya berimajinasi kemudian menciptakan figur-figur imajinatif dalam karya saya, Saya tak ingin orang mendikte saya ketika berkarya. Kalau ingin melukis melukislah sesukamu, “ terang Angga.
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Semarang ini lewat karya lukisnya ingin berbagi. Lukisan-lukisannya menyimpan narasi besar dari masalah keseharian hingga sejarah. Salah sebuah karyanya yang cukup menarik yaitu; Penagkapan Pangeran Diponegoro.
Biodata Pendidikan
– SD Nasima
– SMP nasima
– SMA Nasima
Kiprah Angga Pendidikan Non Formal: -‘– Talithacum Scholl DSN Therafi
– KLub Merby Sejak (2010)
– Festival Maerokoco (2017), Be Happy ith Merby (Water Blaster (2017)
Pameran Meuju Tak Terbatas : Taman Indonesia Kaya
Achievement
2nd Place Poster Competition SMA Sultan Agung (2017)
2nd Plece Caricatur (2018)
3nd Totebag Competition Semesta Day (2010) (Christian Saputro)




