BANDAR LAMPUNG – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lampung menyesalkan dan mendesak kepada Komisi V dan Kementerian terkait baik Perhubungan dan BUMN segera turun ke Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni – Merak terkait sering terjadinya keterlambatan jadwal penyeberangan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni – Merak sampai dengan 2 jam. Sebab keterlambatan terjadi dari Bakuheni menuju Merak hari Sabtu (6 Juli 2024) sekitar jam 10.00 wib, baru terangkut sekitar pukul 12.15 wib. Hal tersebut dikarenakan salah satu kapal layanan Eksekutif yang sandar dari Merak tidak mengangkut Penumpang dari Bakauheni, sehingga terpaksa menunggu kapal berikutnya yang datang dari Merak selama 2 jam. “Mestinya ini tidak boleh terjadi jika pihak ASDP konsisten kepada jadwal layanan penyeberangan, baik dari Bakauheni maupun tujuan Pelabuhan Bakauheni,” kata Ketua YLKI Lampung Drs.H. Subadra Yani Mursalin.
Dia mencontohkn, salah satu penumpang yaitu Riswan Toni yang merupakan Anggota DPR-RI Komisi II dari Fraksi Golkar menyampaikan rasa kecewanya atas Buruknya Layanan Jasa Penyeberangan Bakauheni – Merak yang dimulai semerawut. “Jalur antrian mobil yg tidak ada rambu-rambu petunjuk arah serta kurangnya petugas yang mengatur,” tambah Subdara.
Atas kejadian tersebut, YLKI Lampung menyarankan penyesuaian tarif secara otomatis dan berkala. “Untuk itu setiap tahunnya dikoreksi sehigga kenaikan tarif penyeberangan Merak – Bakauheni tidak serta merta dilakukan tanpa melalui Evaluasi kualitas pelayanannya. Jangan karena kenaikan dan penyesuain tarif dilakukan secara otomatis dan berkala pihak ASDP mengabaikan kualitas pelayanannya kepada pengguna Jasa Penyeberangan. Bahkan dijajaran management, mulai dari General Manager dan jajaraan direktur operasional tidak menunjukan profesionalitas,” ujar Subadra.
Dia pun mengomentari rasa tanggung jawab pihak ASDP terhadap keluhan Layanan Pengguna Jasa Penyeberangan.
“Jika tidak mampu mengelola dan melayani pengguna jasa penyeberangan lebih baik m undur saja. Serahkan kepada petugas yang berkomitmen dan yang mempunyai integritas terhadap perofesinya,” pungkas Subadra Yani Mursalin. (One’/ dbs)




