Pesawaran (Sumatera Post) – Dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pesawaran terus menjadi atensi Dinas P3AP2KB Kabupaten Pesawaran.
Sehubungan hal tersebut, melalui Pemerintah Kabupaten Pesawaran,
Dinas P3AP2KB Pesawaran melaksanakan kegiatan Rembuk Stunting dan Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pesawaran.
Kegiatan dipusatkan di Gedung Serba Guna Lamban Agung, rumah dinas Bupati Pesawaran, di Desa Negeri Sakti, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Kamis 12 September 2024.
Kegiatan itu turut dihadiri, Tim percepatan penurunan stunting, camat, pengurus PKK, kepala puskesmas, kordinator penyuluh, tim pendamping, mitra kerja dan stakeholder, di isi dengan mendengarkan nara sumber dari satgas stunting, Bapeda, Dinas kesehatan, dan dinas PMD Pesawaran.
Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Pesawaran, Maisuri dalam sambutannya menuturkan, dalam rangka pelaksana Program Percepatan Penurunan Stunting secara konvergensi dan terintegrasi di Kabupaten Pesawaran, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 bahwa Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten memiliki tugas mengkoordinasikan, mensinergikan dan mengevaluasi penyelenggara Percepatan Penurunan Stunting di tingkat kabupaten dan kecamatan, sehingga diperlukannya rembuk stunting untuk membahas kemajuan pelaksanaan program percepatan penurunan stunting.
“Bertujuan untuk meningkatkan kordinasi tim percepatan penurunan stunting, meningkatkan kualitas pelaksanaan, menginformasikan kendala dalam pelaksanaan, serta meningkatkan kualitas pantauan, evaluasi dan pelaporan, kapasitas sumber daya manusia,”ungkap Maisuri.
Maisuri pun berharap, pelaksanaan percepatan penurunan stunting dapat di laksanakan secara holisitik, integratif, tematik dan spasial, yang mengedepankan kualitas, sehingga konitmen pemerintah kabupaten Pesawaran, dalam rangka percepatan, penurunan stunting, dapat di wujudkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Pesawaran dr. Media Apriliana, M.K.M dalam sambutannya menyampaikan,
melalui bidan desa dan perawat homecare telah melakukan kegiatan yang rutin guna menangani dan mencegah stunting.
“DP3AP2KB juga bekerja, PMD pun membantu sesuai dengan porsinya ditambah lagi dari Pokja serta elemen masyarakat lain guna menurunkan angka Stunting tersebut,” ujarnya.
Dikatakannya, data soal stunting yang dikemukakan pada rembuk stunting merupakan data riil dan telah sesuai dengan apa yang dilapangan. Bahkan, Ia mengaku sering turun langsung ke desa-desa untuk melakukan evaluasi dan pembinaan sehingga manakala ada kendala dapat lebih cepat diberikan solusi.
Sekedar diketahui, pada rapat kordinasi TPPS, yang terdiri dari, Tim percepatan penurunan stunting, camat, pengurus PKK, kepala puskesmas, kordinator penyuluh, tim pendamping, mitra kerja dan stakeholder, di isi dengan mendengarkan nara sumber dari satgas stunting, Bapeda, Dinas kesehatan, dan dinas PMD pesawaran. (Zainal)




