Sergai, SumateraPost.co | Sebuah peristiwa tragis mengguncang Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu pada Sabtu malam (12/10).
Rumah semi permanen milik Ariadi Sinulingga (53) ludes dilalap si jago merah. Kebakaran yang diduga berasal dari korsleting kipas angin ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga Ariadi.
Api dengan cepat membesar dan melahap hampir seluruh isi rumah. Berbagai perabotan, dokumen penting, hingga pakaian tak luput dari amukan api.
Namun, di tengah kepiluan yang mendalam, ada sebuah keajaiban yang menyita perhatian. Beberapa kitab suci Al-Qur’an ditemukan dalam kondisi utuh, seolah terlindungi dari kobaran api.
“Semua habis terbakar tanpa sisa, tetapi pasca kebakaran tadi pagi kami melihat adanya sebuah kitab suci Al-Qur’an yang tak habis menjadi debu,” ujar Asan (35), salah seorang warga yang ikut membantu memadamkan api, Minggu (13/10).
Penemuan Al-Qur’an yang tetap utuh ini menjadi simbol keajaiban dan kekuatan iman bagi masyarakat sekitar. Peristiwa ini juga menjadi pengingat akan kebesaran (Allah SWT) Tuhan yang maha esa yang melampaui batas akal manusia.
Kejadian ini menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di musim kemarau. Korsleting listrik sering menjadi penyebab utama kebakaran rumah.
Oleh karena itu, masyarakat perlu rutin memeriksa kondisi instalasi listrik di rumah mereka. Selain itu, keberadaan alat pemadam api ringan (APAR) di setiap rumah juga sangat penting untuk mengantisipasi kejadian serupa.
Pemerintah setempat diharapkan dapat memberikan bantuan kepada korban kebakaran, baik dalam bentuk bantuan materiil maupun psikologis.
Masyarakat juga diharapkan dapat bahu-membahu membantu meringankan beban keluarga yang tertimpa musibah.
Reporter B75.