SUMATERAPOST.CO, Lampung Tengah – Pihak Satuan Lalu Lintas, Polres Lampung Tengah, Polda Lampung, dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran ditengah masyarakat akan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas, melakukan sosialisasi mengenai tujuan dari operasi Zebra Krakatau 2024 (OZK 24) melalui siaran Radio Pemerintah Daerah (Rapemda) setempat. pada Rabu (16/10) pagi
OZK 24 yang akan berlangsung selama dua minggu, dimulai tanggal 14 – 27 Oktober 2024 ini, bertujuan untuk menurunkan angka terjadinya kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran lainnya di jalan raya, dalam siaran melalui radio milik Pemerintah Daerah ini, Kasat Lantas Polres Lampung Tengah Iptu Wahyu Dwi Kristanto yang mewakili Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit, S.H., S.I.K., M.M membeberkan berbagai pelanggaran yang cenderung sering terjadi, seperti halnya para pengendara sering kedapatan tidak menggunakan helm dan sabuk pengaman, melanggar rambu-rambu lalu lintas, serta penggunaan handphone saat berkendara.
“Selain memberikan warning tentang pelanggaran, juga kita ingatkan terhadap masyarakat akan sanksi yang akan diberikan terhadap pelanggar lalu lintas selama OZK ’24 berlangsung, dan sanksinya bukan hanya sekedar diberikan penindakan, tetapi juga upaya – upaya untuk mengedukasi masyarakat agar lebih patuh dan paham terhadap peraturan lalu lintas, kita berharap agar masyarakat dapat mengerti akan pentingnya keselamatan dalam berkendara,” tegas Iptu Wahyu.
Lebih lanjut ditegaskan mantan Kasat Lantas Polres Mesuji ini, bahwa pihaknya juga bermaksud mengajak masyarakat untuk aktif dan berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan berlalu lintas yang aman dan tertib, khususnya diwilayah hukum Polres Lampung Tengah., karena keselamatan para pengemudi maupun pengendara kendaraan, merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama.
“Saya berharap agar warga masyarakat dapat mendukung pelaksanaan OZK’24 ini, dengan cara mematuhi semua aturan lalu lintas yang ada dan menjaga keselamatan diri serta orang lain, melalui radio ini diharapkan agar informasi ini dapat menjangkau lebih banyak terutama para pendengar yang tidak memiliki akses ke media sosial atau melalui media informasi lainnya, sosialisasi ini akan dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan lain, seperti penyuluhan langsung di sekolah-sekolah maupun komunitas, guna memastikan pesan keselamatan ini dapat diterima oleh semua kalangan, ” tegas Iptu Wahyu (Ganda).