Tebing Tinggi, SumateraPost.co | Debat perdana pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tebing Tinggi 2024-2029 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tebing Tinggi pada Sabtu (19/10/2024) di Balai Kartini, Jalan Gunung Lauser, menuai kritik tajam terhadap pasangan nomor urut 03, Iman Irdian Saragih dan Chairil Mukmin Tambunan.
Namun, debat mengusung tema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah.” pada segmen keempat, Iman Irdian Saragih dinilai dan diduga melenceng dari tema ketika mengajukan pertanyaan yang dianggap tidak relevan kepada calon lainnya.
Pasangan ini dituding tidak beretika dalam berdebat, dengan tuduhan melontarkan dugaan fitnah serta ghibah, sehingga gagal memberi pendidikan politik yang sehat dan beretika.
Sejumlah pihak menilai sikap Paslon 03 tidak mencerminkan diskusi politik yang sehat. Salah satu tokoh yang hadir dalam acara tersebut, Muslim Istiqomah, SSQ, C.TP, menyebutkan bahwa tindakan Iman lebih bersifat dugaan provokatif.
Menurutnya, pertanyaan yang diajukan lebih mengarah pada hal-hal pribadi yang tidak berkaitan dengan materi debat, memicu respons negatif dari penonton.
“Debat harusnya menjadi ruang untuk penyampaian ide, visi, dan misi, bukan menyerang pribadi lawan. Ini berbahaya karena dapat memicu keresahan masyarakat,” ungkap Muslim kepada sejumlah awak media, Selasa (22/10) di Tebing Tinggi.
Dengan tegas, Ia menambahkan bahwa KPUD seharusnya memberikan teguran keras kepada Paslon 03 untuk menjaga etika dalam debat selanjutnya.
Jika sikap tidak disiplin ini berlanjut, Muslim menyarankan agar pasangan nomor 03 dikeluarkan dari rangkaian debat. Ia berharap, debat berikutnya bisa lebih kondusif dan mendidik, sehingga benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Debat ini menjadi perhatian publik. Harapannya, pada debat selanjutnya, ada perbaikan agar dapat menciptakan iklim diskusi yang lebih sehat dan beretika,” tegasnya. (Sumber HRG)
Reporter B-75.




