Sumaterapost.co | Pringsewu – Capim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI sudah masuk 10 besar, salah satunya Dr. Ida Budhiati.SH.,MH mantan anggota DKPP RI periode lalu, dikenal dikalangan para aktivis dan penyelenggara KPU sosok aktivis yang menjunjung tinggi Integritas dalam pelaksanaannya.
Seperti yang diungkapkan Jupri Karim aktivis Masyarakat Peduli Demokrasi dan Hukum (MPDH) Lampung, yang juga mantan Anggota KPU Mesuji periode 2009 – 2019.
“KPK butuh pimpinan yang bersih dan ber Integritas, saya saat di KPU Mesuji sangat mengenal pribadi mbak Ida Budhiati, dan Layak yang di butuhkan lembaga KPK sosok yang berintegritas dan mempunyai pengalaman luas”kata Jupri Karim.
Senada dengan Warsto dan Andreas Andoyo anggota KPU Propinsi, dan mantan KTU KPU Pringsewu. “Mbak Ida Budhiati dengan pengalaman dan punya jiwa semangat menjunjung tinggi Integritas selama menjadi pimpinan kami, di KPU RI menunjukkan kinerja yang baik, selama membimbing kami, ” Ungkap Warsito.
Perempuan kelahiran Semarang ini beberapa kali menjabat sebagai penyelenggara, yakni sebagai anggota KPU Daerah Jawa Tengah periode 2003-2008, Ketua KPU Jawa Tengah pada 2008-2012, hingga menjadi anggota KPU RI pada 2012- 2017.
Pengalaman dan kinerjanya yang baik, Ida Bhudiati juga di daulat menjadi pimpinan Dewan Pengawas Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI periode 2017 – 2022.
Ida Budhiati yang dikenal sosok pendiam ini, diketahui juga beberapa kali menerbitkan tulisan atau makalah terkait pemilu, di antaranya, artikel “Peluang Perempuan dalam Pilkada” dalam Buletin Info Pilkada edisi September 2005, tim penyusun buku “Kilasan Pemilu 2009 di Jawa Tengah” terbitan KPU, dan artikel “Problematik Ketidakpastian Anggaran Pemilukada” dalam Buletin Catatan Pemilukada edisi Oktober 2010.
Selain aktif di dunia kepemiluan, Ida Budhiati juga banyak terlibat di bidang hukum, menjadi relawan Lembaga Bantuan Hukum Semarang pada 1994–1995 dan Asisten Pembela Umum Lembaga Bantuan Hukum Semarang pada 1995–1996.
Selain itu, dia juga pernah menjadi Koordinator Divisi Lingkungan dan Perburuhan Lembaga Bantuan Hukum di Semarang pada 1996–1997, Divisi Pelayanan Hukum LBH Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK) Jakarta pada 1997–2001, menjadi Lawyer pada Kantor Ida Budhiati, Hadi & Partners pada 2001–2003, hingga menjadi Direktur LBH APIK Semarang pada 2004–2008. (ando).




