Semarang – Helat perayaan peringatan HUT sastrawati Tien Kartinah Sri Samodraningsih berlangsung meriah dan gayeng. Sastrawati yang dikenal dengan nama pena Ibu Uun ini merayakan hari jadinya yang ke- 80.
Gelaran acara peringatan HUT dilaksanakan di di Balai Kelurahan Petompon, Gajahmungkur, Semarang, Minggu (24/11/2024). Nampak hadir Camat Gajah Mungkur Drs. Puput Whidiatmoko Hadinugroho, M.M didampingi Lurah Petompon Mamit Sumitra, SH. dan para sahabat seniman sastra dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Salatiga, Kendal dan Semarang hadir ikut mangayubagyo memperingati hari jadi sastrawati yang juga dikenal sebagai penggubah lagu.
Helat ini seolah menjadi ajang reunian para sastrawan dan seniman lintas seni nampak hadir pada kesempatan yang membahagian itu antara lain; Nia Samsihono, Denting Kemuning, Asmariah Supriyadi, Nadine Christie, Gunoto Saparie, Kelana Siwi, Sunarti, Ani Faiqoh, Slamet Prihatin, Budi Wahyono, Bang Kadir, Teha Edy Djohar, Agung Wibowo, Slamet Unggul, Didiet JeePe, Didiek WS, Adhitia Armitrianto, Syarief Rachmadi, Heroe Risdianto, Sulis Bambang, Dewi, Pia Cipta, Agus Satria, Cinta Logika, Wati Dirsan, Maya Ofifa Kristianti Sha Fa, Yanti S Prayitno, Faeka, Wahyu Nur Baskoro, Aan Nawi, Darmato, Heru Risdianto, Agus Budi Santoso, Suwito , Lukni Maulana dan banyak lagi.,
Camat Gajah Mungkur Drs. Puput Whidiatmoko Hadinugroho, M.M dalam sambutannya sangat mengapresiasi dan bangga dengan kegiatan apresiatif yang digelar di wilayahnya. Ibu Uun dalam usianya yang ke -80 masih bisa berkarya menulis buku puisi. Ibu Uun menjadi teladan bagi warga kita semua.
“Baru pertama kali sejak saya menjabat di wilayah ini kegiatan ada kegitan seperti ini..Kegiatan literasi seperti ini bisa menjadi teladan dan rujukan bagi generasi muda. Pewarisan nilai-nilai seperti inilah yang diperlukan untuk generasi muda untuk menyongsong era Indonesai emas,” tandas Puput mengakhiri pidatonya sebelum menyumbangkan sebuah lagu.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Dewan Kesenian Semarang (Dekase) Adhitia Armitrianto mengapresiasi apa yang dilakukan Ibu Uun memperingati hari jadinya dengan kegiatan yang membanggakan peluncuran buku, bedah buku dan pembacaan puisi. “Dekase ke depan sedang mempersiapkan semacam direkori seniman atau leksikon untuk data base seniman Kota Semarang,” ujar Adhitia.
Peluncuran Buku, Bedah Buku dan Pembacaan Puisi
Peringatan hari jadi sastrawati Ibu Uun ditandai dengan peluncuran buku puisi bertajuk : “Sepanjang Jalan Kenanganku” terbitan Kosa Kata Kita (Jakarta) yang disunting Didiek Soepardi , M.S. dengan penyerahan buku kepada Camat Gajah Mungkur dan Lurah Petompon.
Sebelumnya, Ibu Uun mengatakan peluncuran buku ini sebagai penanda ucapan syukur diberi talenta oleh yang Maha Kuasa ketrampilan menulis. Ibu Uun menambahkan buku “Sepanjang Jalan Kenanganku” yang berisi 80 puisi ini merupakan bab kehidupan dan lembar peristiwa yang dialaminya.
“Anak-anakku, cucu-cucuku, terima kasih karena kalian telah memberi ibu, nenek kalian ini anugerah yang tiada tara indahnya, dan ini tak dapat diungkapkan dengan kata,” ujar Ibu Uun penuh rasa syukur.
Ibu Uun menadaskan buku “Sepanjang Jalan Kenanganku” ini merupakan kisah perjalanan ibumu, nenekmu bagian dari kehidupan kalian. “Kuhadiahkan buku ini untuk kalian semua sebagai kenang-kenangan. Semoga kalian senang menerimanya,” pesannya untuk anak – cucunya.
Setelah peluncuran buku ada gelaran acara bedah buku menghadirkan Nia Samihono (Ketua Umum Satupena DKI Jakarta) dengan Moderator Didiek Soepardi , M.S. (Penyunting).
Helat syukuran HUT ke -80 Ibu Uun ini dimeriahkan dengan acara pentas nyanyi dan baca puisi antara lain oleh Pia Cipta, Maya Ofifa, Wati Dirsan, Faeka, baca puisi antara lain oleh, Ibu Uun, Didiet Jeepe, Driya Widiana M.S, Asmariah Supriyadi, Solihati dan Sony Laksono, Wahyu Baskoro, Denting Kemuning, Nadine Christie,, Syarief Rahmadi, dan Agung Wibowo Patidusa.
Bibliography Kartinah “Ibu Uun” Sri Samodraningsih :
Karya Buku Tunggal :
1. Melati Bersemi di Wanaraja – Novel, Penerbit,Umar Hasan Mansoor Bdg ,1968.
2.Anggrek Ungu Taman Hatiku – Novel, Penerbit Leutikaprio, Yogyakarta, 2012.
3.Kancil & Keluarganya, Cerita Anak,Penerbit CV.Aswaja Pressindo, 2012.
4.Matahari Bersinar Kembali, Cerita Anak, Penernit CV Aswaja Pressindo, 2012.
5.Hujan Malam Malam, Kumpulan Puisi Tunggal Penerbit Yayasan Akademi Semarang, 2020.
6..Ceria Bersama ,Kumpulan Gubahan Laguku, Penerbit Cipta Prima Nusantara, 2020.
7..Andai Saja Kau Tahu, Novel, Penerbit, CV .Brizqha Media Qita, Padang,2021.
8..Kisah Kasih Ningsih, Novel, Penerbit, Cipta Prima Nusantara, Semarang 2022.
Karya Buku Antologi Bersama :
1. Melati Senja, duet dg Sulis Bambang, Kumpulan Puisi, Penetbit CV Aswaja Pressindo, 2012.
2..Puisi Menolak Korupsi 5 ,Penerbit Forum Sastra Surakarta tahun 2015.
3.Madah Merdu Kamandanu, Penerbit Nitramaya Nusantara, Yogyakarta, 2017.
4. Komandan.. 10 Puisi..tahun 2019.
5.Ayahku Jagoanku, Penerbit KKK, tahun 2021.
6. Anakku Permataku, Penerbit KKK tahun 2021.
7.Perempuan Bahari , Penerbit KKK, tahun 2020.
8.INDONESIA dalam Titik 13, Penerbit Azwaja 2013.
9. Perempuan Istimewa, Kumpulan Cerpen, 2021,
10.Perempuan Pemburu Cahaya, Penerbit..Tahum 2017.
11.Under The Moon, Kumpulan Haiku Indonesia, Penerbit KKK, 2020.
Antologi Cerpen : Perempuan Indonesia
Swadaya Menulis di Rumah :
1.Ayah Jagoanku
2.Anakku Permataku
(Christian Saputro)