PENYAIR kondang asal bumi Lampung Isbedy Setiawan ZS hari Senin (24 februari 2025) meluncurkan buku karya sastra ke-55 dengan judul ‘Satu Ciuman Dua Pelukan’.
Buku dengan tebal 89 halaman ini berisikan puisi-puisi karya Isbedy Setiawan ZS merupakan debut dan langkah awal pertamanya di tahun 2025.
Bertempat di Taman Budaya – Teater Tertutup – Bandar Lampung, lelaki flamboyan kelahiran 1958 berpredikat ‘Paus Sastra Lampung’ ini memamerkan karya sastra nya dengan kokoh, kharismatik dan berkarakter dalam bentuk buku.
“Alhamdulillah tahun 2025 ini saya mengawali karya sastra lewat kumpulan puisi ‘Satu Ciuman Dua Pelukan’ dengan kesederhanaan.
Dengan dukungan anak dan istri serta teman-teman akhirnya buku ini dapat diluncurkan,” ujar pria yang tumbuh kembang masa remaja di Rawa Subur – Enggal – Bandar Lampung.
Tampil sebagai Pembicara dalam acara peluncuran Buku Isbedy Setiawan ZS wartawan senior Heri Wardoyo dan Sastawan Senior Ari Pahala Hutabarat.
Heri Wardoyo memberi apresiasi atas karya Isbedy Setiawan ZS lewat bukunya.
“Secara pribadi saya salut dengan Bung Isbedy Setiawan ZS di usia yang terbilang tidak muda lagi masih bisa melahirkan karya-karya kesusastraan,” ujar Heri Wardoyo.
Dia memberi catatan dalam karya Isbedy Setiawan ZS selalu mengedepankan cinta kasih dan sayang.
“Alam terkembang karena cinta, cinta pula yang membuat kita ada. Bung Isbedy Setiawan ZS, penyair yang tiada henti dialiri cinta lalu mengalirkannya kembali melalui ratusan, mungkin ribuan puisi, kemudian mereguknya kembali dalam larik. Begitu seterusnya dalam prosesnya mencipta,” kata Heri Wardoyo.
Sedangkan Ari Pahala Hutabarat menegaskan Isbedy Setiawan ZS mendapat anugerah dari Allah Swt sebagai seorang yang peka. “Beliau adalah sosok yang memiliki kepekaan yang luar biasa. Tidak semua orang memiliki hal itu,” katanya.
Adapun yang hadir dalam peluncuran Buku Isbedy Setiawan ZS yakni; Imas Sobariah (perwakilan dari Taman Budaya Lampung), Iswadi Pratama, Iin Zakaria, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan undangan lainnya. (One’)




