Semarang – Klub Merby menaja pameran tunggal Keysa Atmaja di Galeri Gandasuli, Gedung Merby, Jalan MT Haryono (Mataram) 653, Semarang, Jawa Tengah. Gelaran pameran bertajuk : My World, Rainbow after rain ini yang dibuka mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo, Senin (10/03/2025) belangsung meriah dan gayeng. Pameran akan berlangsung hingga 10 April 2025.
Pembukaan yang sekaligus dikemas acara buka bersama dimeriahkan dengan special perfomance gelar tari dan musik keroncong. Pada kesempatan itu Owner Klub Merby drg. Grace W Susanto mengapresiasi capaian dan prestasi Keyza Atmaja dengan menyerahkan piagam dan hadiah.
Manajer Klub Merby Krisna Priyastika dalam pengantarnya mengatakan, pameran ini selain untuk menaja karya lukisan Keysa Atamaja, bukti capaian prestasi berupa piala, piagam, juga untuk menaja foto-foto kiprah Keysa di dunia model dan nyanyi. Keysa Atmaja merupakan remaja multi talenta penyandang disabelitas down syndrome. Kiprah dan prestasi di dunia modelnya tak hanya di dalam negeri tetapi hingga merambah ke Singapura.
Pameran ini digelar dalam rangka memperingati Hari Down Syndrome Sedunia 2025 yang jatuh tanggal 21 Maret yang mengusung misi membangun support system yang positif bagi penyandang disabilkitas Down Syndrome. “Setiap anak akan dapat mengembangkan potensi terbaiknya ketika berada di lingkungan yang mendukungnya,” tandasnya.
Menurut Krisna membangun masyarakat yang inklusi bukan hanya sebatas melihat mereka ada di sekitar kita, tetapi bagaimana kita bergandeng tangan mendukung, memahami dan mengasi, berdampingan dan berkolaborasi untuk dunia yang lebih indah. Dari pameran ini kita bisa belajar bahwa Keluarga merupakan support system yang pertama dan utama. Keluarga selalu menjadi sumber kekuatan dan hikmah selalu ada jika kita mempercayainya.
“Perasaan suka cita membuat kita tidak gentar menghadapi kesulitan. Kekuatan hanya dapat terhimpun bila ada rasa syukur di dalam hati,” ujar Krisna mengutip Mr.Chen.
Krisna menambahkan anak yang tumbuh di lingkungan penuh cinta akan mekar menjadi pribadi yang ceria dan penuh kasih. “Ungkapan ini sangat cocok untuk sosok Keysa Atmaja. Sungguh kehormatan bagi kami dapat turu ambil bagian kecil dari dunianya. Keysa telah menjadi keluarga besar Klub Merby sejak masih berusia balita.
Pameran My World, Rainbow after rain ini, lanjut Krisna, kita diajak untuk lebih mengenal Keysa dengan dunianya yang penuh dengan warna melalui ide-ide, coretan-coretan gambar hingga ekspresi-ekspresi dari foto-foto yang ditaja.
“Kita bisa belajar banyak ketulusan jiwa, lembutnya kasih dan jiwa yang penuh rasa syukur. Senyumnya menggambarkan perasaan suka cita yang memantik rasa semangat,” terang Krisna.
secara terpisah. Sari Lestari Kurniawati, ibunda dari Keysa Atmaja mengatakan, tidak ada ciptaan Tuhan yang gagal. Semua diciptakan lengkap dengan segala kelebihan dan kekurangannya. “Terima kasih kakak sudah mengajarkan banyak dalam hidup mami, ikhlas, sabar dan menjadi kuat. Ikhlas menerima ketetapan Tuhan, sabar menjalaninya dan menjadi kuat menghadapi semuanya. Terima kasih adek, sudah menjadi support system terbaik mami,” ujar ibunda Keysa.
Sementara itu, Bibit Waluyo, yang juga merupakan kakek dari Keysa Atmaja mengatakan, kunci utamanya dalam mendukung anak-anak penyandang disabilitas Down Syndrome terus diajak komunikasi. “Kita dampingi mereka terus kita ajak komunikasi. Meski saya tinggalnya jauh, tetapi selalu saya tanya kegiatannya sehari-hari baik lewat telpon atau WA. Keysa sering saya ajak ngobrol dan nyanyi. Kalau nyanyi bahkan Keysa lebih banyak yang hafal ketimbang saya,” ujar mantan Gubernur Jateng ini berbagi kiatnya. (Christian Saputro)




