Semarang – Pelukis Harry Suryo menaja pameran tunggal ke – 3 bertajuk “Hari-Hari Harry” di TAN Artspace , Jalan Papandayan 11, Semarang, Jawa Tengah. Pameran “Hari-Hari Harry” ini berlangsung dari 12 April – 25 April 2025.
Pameran yang dipengantari Dr. Muhammad Rahman Athian ini memajang belasan karya lukisan cat air karya Harry Suryo ini dibuka Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Semarang R, Wing Wiyarso Poespo Joedho, S .Sos, M.Si, Sabtu (12/04/2025). Pembukaan ditandai dengan penandatangan prasasti sebelum tour karya menikmati lukisan di ruang pameran.
Kadisbudpar Wing Wiyarso bangga dan mengapresiasi pameran yang digelar Harry Suryo yang juga sahabatnya semasa kuliah dan bekarie sebagai ASN. “Sejaka mahasiswa as Harry ini aktif dan kreatif dalam jagad seni.”Apalagi sejak pensiun ASN ini hari-harinya diisi dengan kegiatan melukis. Karya-karya Mas Harry sangat menarik. Harapannya pameran ini menjadi motivasi bagi pelukis lainnya,” ujar Wing Wiyarso.

Pada kesempatan itu, Kadisbudpar juga mengajak para pelukis Semarang untuk merancang pameran bersama yang berdurasi selama beberapa hari. “Saya akan memfasilitasi kegitan ini. Karena saya yakin Semarang potensi pelukisnya tak kalah dari Yogyakarta dan Bandung,” ungkap Wing Wiyarso sebelum membuka pameran sore itu.
Ketua Umum Komunitas Lukis Cat Air Indonesia (KOLCAI) Ratna Sawitri meng agpresiasi dan menyambur baik pameran tunggal yang digelar salah satu master pelukis cat air Indonesia yang bermukim di Kota Semarang. “Saya mengenal mas Harry Suryo sejak beliau menggeluti fotografi dan bergiat di Komunitas OASE yang juga ikut memelopori kegiatan seni di Kota Lama,” ujar Nana panggilan karib yang juga Ketua Semarang Skecthwalk.
Ratna menambahkan Harry Suryo juga mrupakan salah satu founder komunitas pesketsa Semarang Skecthwalk juga sebagai penggerak dan pendiri Semarang Watercolorist yang kemudian berubah menjadi Kolcai Chapter Kota Semarang.
“Mas Harry orang yang tidak pelit dalam berbagi ilmu baik dalam jagad sketsa maupun lukisan cat air, Dia konsisten menggeluti media cat air, karya-karyanya istimewa sering memenangi penghargaan dan ikut berameran baik di dalam dan luar negeri,” imbuh Nana.
Lebil lanjut, Nana mengatakan, Mantan Ketua Kolcai Chapter Kota Semarang ini juga selalu aktif dalam berkegiatan dan memotivasi sesame pelukis untuk terus berkarya. “Pada kesempatan ini saya selalu Ketua Umum Kolcai mengucapkan terima kasih atas dedikasi mas Harry Suryo untuk terus berkiprah dan menggerakkan Kolcai terkhusus di Kota Semarang,” pungkas Nana.
Ketua Kolcai Chapter Kota Semarang Dony Hendro Wibowo mengatakan pameran lukisan cat air termasuk langka di Semarang yang sering pameran lukisan dengan media akrilik.
“Bisa jadi karena pertimbangan pasar, pilihan media cat air tidak popular. Tetapi yang menarik Mas Harry salah satu pelukis Semarang yang konsisten menekuni media cat air. Karena itu pameran lukisan dengan media cat air isi justru menarik dan berbeda,” ujar Dony yang juga Owner TAN Artspace yang lokasi pameran ini.
Dony menambahkan Kolcai Chapter Kota Semarang mengapresiasi gelaran pameran tunggal “Hari-Hari Harry” ini yang diharapkan bisa jadi pemantik bagi anggota Kolcai lainnya untuk berpameran .
Sementara itu, Dr. Muhammad Rahman Athian dalam pengantarnya mengatakan , dalam pameran bertajuk : “Hari-Hari Harry” ini Harry Suryo mempersembahkan karya-karyanya yang menggunakan teknik aquarel mengungkapkan keseharian ketidakpastian dan kebebasan menggunakan medium air dan warna.
“Dengan sapuan warna yang tak terduga, Harry merayakan momen=momen sederhana dalam hidup yang sering terlewatkan namun memiliki makna yang dalam,” ungkapnya.
Athian.menambahkan karya-karya Harry Suryo mencerminkan paradox antara kontroldan kebebasan serta perjalanan waktu yang terus berjalan, membawa perubahan tak terduga. Dalam kesederhanaan ini, lanjut Athian terdapat refleksi tentang eksistensi manusia yang terhubng dengan rutinitas sehari-hari yang tak terduga, namun terkadang amt berarti.
“Melalui seni Harry mengajak kita untuk melihat kembali kehiduan yang biasa namun penuh dengan makna yang tersembunyi. Setiap karya adalah meditasi tentang ketidakpastian hidup dan waktu yang bergerak tanpa henti memberi ruang bagi kita untuk meayakan ketidakpastian dan keberadaan kita dalam perjalanan waktu yang tak dapat diprediksi,” pungkas Athian.
Menurut Harrry Suryo pameran tunggalnya yang bertajuk: “Hari-Hari Harry” ini dipersiapkan sejak tiga tahun lalu. Pameran inimenyajikan karya-karya lukisannya bertitimangsa dari tahun 2021 – 2025. “Pameran ini merupakan bagian dari rencana penerbitan buku biografi saya yang ditulis wartawan senior Bambang Iss, “ ujar Harry Suryo .
“Saya sebagai pekarya mencoba mengeksplorasi hal-hal yang ada di lingkungan sekitar dengan sentuhan kreatifitas dan imajinasi objek tadi menjadi “sesuatu” yang indah, spektakuler dan bermakna,” terang Harry yang sering berpameran di mancanegara.
“Saya sebagai pekarya mencoba mengeksplorasi hal-hal yang ada di lingkungan sekitar dengan sentuhan kreatifitas dan imajinasi objek tadi menjadi “sesuatu” yang indah, spektakuler dan bermakna,” terang Harry yang sering berpameran hingga mancanegara.
Harry Suryo, Watercolorist Sketcher Cum Harry Suryo, ini berkecimpung di dunia seni rupa berangkat dari hobi sebagai fotografer. Kini perupa yang sudah sering menggelar pameran tunggal dan bersama ini lebih mengakrabi dunia seni sketsa dan cat air. Aktifitas pensiunan ASN Pemkot Semarang ini sudah membawanya berpameran di banyak kota diberbagai negara sebut Indonesia, Malaysia, Hungaria, Albania, Italia, India dan Myanmar. Karya-karya sketsa dan lukisan cat air- nya juga bisa dinikmati di FB: Harry Suryo , IG: @harrysuryo (Christian Saputro)




