POLITISI Senior asal Lampung Noverisman Subing dengan tegas mengatakan dirinya meninggalkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) karena tidak nyaman dengan ‘politik dinasti’ yang dirasakan nya.
“Terus terang saja, saya mundur dari PKB bukan karena ada tekanan. Yang saya rasakan adalah ketidaknyamanan saya karena praktek politik kekeluargaan atau dinasti di PKB. Akhirnya dengan ikhlas saya Mengundurkan Diri. Bukan dipecat ya, tapi saya Mundur,” ujar Kanjeng Nover – sapaan karib lelaki yang sebelumnya aktif sebagai wartawan dan kini duduk sebagai Dewan Penasehat PWI Provinsi Lampung.
Dia menambahkan, gaya kepemimpinan Ketua PKB Chusnunia Halim (Nunik) tidak ubahnya seperti CEO perusahaan keluarga.
“Di Partai Politik tidak boleh begitu dong. Saya seorang Nahdiyin dan NU tulen, saya telah bersusah payah membesarkan PKB di Lampung ini, saya juga kader PMII dan kenyang berorganisasi, jadi tahu banget bagaimana cara mengelola partai dengan baik,” kata Nover.
Diakhir wawancara dengan media online ini Kanjeng Nover membeberkan alasan nya ‘keluar’ dari Partai Politik besutan Gus Dur tersebut semata-mata ingin memberikan edukasi bahwa dalam berpolitik itu harus mengedepankan visi dan misi partai serta mendengarkan suara dari arus bawah bukan mengedepankan aroma keluarga
“Lebih baik saya mundur secara terhormat dan kembali ke rumah besar saya yakni Partai Golkar, disana saya mendapatkan ketenangan, kenyamanan dan kebersamaan,” pungkas Kanjeng Nover.(One’)