Sumaterapost.co | Pringsewu – Kepemimpinan pemerintahan kabupaten Pringsewu yang baru Riyanto Pamungkas – Umi Laila, sebagai Bupati dan Wakil Bupati diharap bisa melakukan perubahan di segala bidang, termasuk berkaitan dengan pembangunan di Kabupaten Pringsewu, pihak ketiga atau rekanan yang selama ini mengerjakan proyek-proyek baik itu melalui Penunjukan Langsung atau lelang, yang mempunyai jejak rekam yang buruk jangan dipakai lagi atau terlibat di pembangunankabupaten Pringsewu, Kata Rusmanto.S.H., Wakil Ketua Komisi III DPRD Pringsewu.
“Sudah saatnya kualitas proyek di Kabupaten Pringsewu yang bagus, bila perlu tidak ada setoran-setoran proyek, mengingat seorang Bupati Riyanto dengan latar belakang ekonomi yang kuat, adakan evaluasi rekam jejak para rekanan yang selama ini berpartisipasi dalam pengerjaan proyek di Kabupaten Pringsewu” ungkap Rusmanto.S.H.
Putra kelahiran kabupaten Pringsewu ini pun, mengatakan, berdayakan pengusaha-pengusaha lokal di Kabupaten Pringsewu, ajak berbicara, bagaimana bisa ikut berpartisipasi pada proses pembangunan yang ada, sehingga Ketika mereka terlibat, paling tidak akan melaksanakan pemangunan yang berkualitas, jika tidak, maka sanksi moralnya yang akan ditanggung sebagai warga yang tinggal di Pringsewu.
Lebih lanjut dikatakan, dalam rangka efesiensi anggaran, hendaknya kurangi kegiatan seremoni-seremoni, sudah saatnya kerja membangun kabupaten Pringsewu di segala bidang, “Pekerjaan Rumah kita masih banyak, infrastruktur perkantoranpun belum lengkap di Usia 16 Tahun ini, saatnya terforkus dengan perencanaan baru tidak meninggalkan Perencanaan yang lama yang sudah dibuat oleh Bupati sebelumnya”kata Rusmanto
Senada dengan yang dikatakan H.Alqibni, aktivis People Corruption Watch, jika kualitas pekerjaan proyek ingin berkualitas, komitmen dahulu dengan yang namnya kata Integritas, tidak ada lagi storan-setoran proyek, tidak ada lagi orang dalam, dan jangan digunakan lagi rekanan yang bermasalah, oleh karenaitu harus diadakan evaluasi rekanan. Ungkapnya. (ady)




