Sumaterapost.co, Lampung Selatan – Sejak resmi dilantik pada 20 Februari 2025, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama bersama Wakil Bupati M. Syaiful Anwar langsung bergerak cepat menunaikan amanah rakyat. Dengan strategi yang terukur dan responsif, keduanya menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai motor penggerak utama dalam menstimulus pertumbuhan ekonomi daerah.
Dalam kurun waktu 100 hari kerja, pasangan pemimpin muda ini berhasil mencatatkan sederet capaian konkret di berbagai sektor, terutama infrastruktur. Menggandeng seluruh elemen pemangku kepentingan, pembangunan dilaksanakan secara massif dan merata, dengan tingkat realisasi hampir mencapai 100 persen.
“Kami sadar, pembangunan infrastruktur adalah kunci membuka konektivitas, mempercepat distribusi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Karena itu, kami prioritaskan dari awal,” tegas Bupati Radityo Egi Pratama.
Berikut 105 capaian pembangunan infrastruktur yang telah direalisasikan selama 100 hari masa kerja pertama:
- Rekonstruksi Jalan Strategis (Sebanyak 6 ruas jalan utama diperbaiki untuk mendukung aksesibilitas antarwilayah dan memperlancar mobilitas barang dan jasa), yakni:
- Sp. Tugu Radin Intan – Exit Tol Kalianda
- Sukamarga – Bulok (Kalianda & Sidomulyo)
- Way Harong – Sp. Sidoharjo (Kalianda & Way Panji)
- Jalan menuju Radio DB FM, Kalianda
- Jalan A. Yani, Kalianda
- Sp. Polsek Ketang, Kalianda
- Tanggap Darurat Sumber Daya Air (Untuk mengantisipasi bencana banjir dan mendukung sistem irigasi pertanian, normalisasi sungai dan perbaikan tanggul dilakukan di 8 kecamatan) mencakup:
- Palas (Desa Palas Pasmah, Pematang Baru, Sukaraja)
- Ketapang (Bangun Rejo, Ketapang)
- Kalianda (Merak Belantung)
- Wilayah lainnya di Natar, Jati Agung, Tanjung Sari, Katibung, dan Candipuro
- Tanggap Darurat Infrastruktur Jalan (Sebanyak 27 titik infrastruktur jalan mendapat penanganan darurat berupa perbaikan jembatan, gorong-gorong, dan drainase) termasuk:
- Jembatan Desa Way Lubuk, Kalianda
- Gorong-gorong Gunung Terang – Merak Belantung
- Jembatan Neglasari – Batu Ampar, Merbau Mataram
- Jembatan Way Kubu, Kertosari – Tanjung Sari
- Drainase ruas Natar – batas Pesawaran
- Pemeliharaan Jalan (Rutin) Guna menjamin keselamatan pengguna jalan, 9 ruas jalan diperbaiki secara rutin, seperti:
- Talang Baru – Sidomulyo
- Sp. Sidoharjo – Trimomukti
- Palembapang – Lubuk Jukung
- Way Galih – Batas Bandar Lampung
- Revitalisasi Sarana dan Prasarana Jalan (Dalam program ini, lebih dari 60 titik revitalisasi infrastruktur dilaksanakan), yang meliputi:
- Pembangunan/perbaikan jembatan dan gorong-gorong
- Talud Penahan Tanah (TPT) untuk mencegah longsor dan menjaga kekuatan badan jalan
- Perbaikan badan jalan di 17 kecamatan, termasuk Kalianda, Palas, Candipuro, Way Sulan, Ketapang, Merbau Mataram, hingga Bakauheni.
Capaian tersebut menjadi bukti nyata dari komitmen kepemimpinan Egi–Syaiful dalam mewujudkan pembangunan merata yang berpihak pada rakyat. Dengan pendekatan yang terstruktur dan kolaboratif, pembangunan tidak hanya terpusat di wilayah kota, namun menjangkau hingga pelosok desa.
“100 hari bukanlah waktu yang panjang, tapi cukup untuk menunjukkan arah, membangun pondasi, dan menanam harapan. Kami berkomitmen membangun Lampung Selatan dengan semangat Maju, Bismillah Bisa,” ujar Wakil Bupati M. Syaiful Anwar.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan akan terus mengakselerasi pembangunan secara berkelanjutan. Fokus berikutnya adalah menyasar sektor-sektor strategis lainnya seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kreatif, demi terwujudnya Lampung Selatan yang lebih maju, inklusif, dan sejahtera. (Ari)