Pasaman, Sumaterapost.co – Menanggapi pemberitaan terkait tingkat kehadiran anggota DPRD Kabupaten Pasaman dalam sejumlah rapat kerja, Ketua DPRD Kabupaten Pasaman, Nelfri Asfandi, S.Pt., menyampaikan tanggapan resmi yang menekankan pentingnya kritik media sebagai bagian dari kontrol sosial dalam proses demokrasi yang sehat.
Dalam keterangannya, Nelfri Asfandi menyampaikan bahwa pihaknya tidak menanggapi kritik secara reaktif, melainkan menjadikannya sebagai refleksi untuk perbaikan bersama.
“Kami menghargai rekan-rekan media yang secara konsisten menjalankan fungsi kontrol sosial. Kritik dan perhatian publik melalui pemberitaan tentu menjadi pengingat bagi kami agar terus meningkatkan kedisiplinan dan profesionalisme dalam menjalankan amanah sebagai wakil rakyat,” ujar Nelfri.
Ia menegaskan bahwa kehadiran anggota DPRD dalam setiap agenda resmi, termasuk rapat kerja dan paripurna, senantiasa dicatat dan dievaluasi secara sistematis. Pimpinan DPRD bersama Badan Kehormatan (BK) memiliki mekanisme untuk menindaklanjuti jika ada ketidakhadiran yang tidak sesuai dengan ketentuan.
“Kami memiliki aturan internal yang mengatur dengan tegas soal disiplin anggota, termasuk mekanisme sanksi yang diberlakukan melalui Badan Kehormatan. Namun kami juga memahami bahwa sebagian anggota menjalankan tugas kedewanan di luar gedung, seperti reses, konsultasi, dan kunjungan kerja, yang juga penting dalam menyerap aspirasi masyarakat,” jelasnya.
Nelfri Asfandi juga menyampaikan bahwa penilaian terhadap kinerja DPRD sebaiknya dilihat secara menyeluruh, tidak hanya dari aspek fisik kehadiran di ruang sidang, melainkan dari kontribusi nyata dalam pembentukan kebijakan, pembahasan anggaran, serta fungsi pengawasan yang dilaksanakan melalui berbagai forum.
“Kami terbuka terhadap evaluasi. Dalam waktu dekat, kami akan memperkuat sistem monitoring internal dan terus mendorong peningkatan kedisiplinan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan kelembagaan,” tambahnya.
Sebagai penutup, Ketua DPRD menegaskan pentingnya kemitraan yang harmonis antara lembaga legislatif dan media, demi mendorong pembangunan daerah yang lebih transparan, partisipatif, dan berkeadilan.
“Kami berkomitmen menjalankan amanah rakyat dengan sebaik-baiknya. Untuk itu, kami memandang sinergi dengan media bukan sebagai ancaman, tetapi sebagai kekuatan penting dalam menciptakan pemerintahan yang akuntabel dan responsif,” pungkas Nelfri Asfandi.
Risky




