Lombok Timur, NTB – Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) bagi santri/santriwati tingkat Madrsah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Ikhwan NW Bungtiang udah selesai dan hari ini resmi ditutup.
Pada penutupan tersebut hadir Pembina Yayasan Pondok Pesantren Hidayatul Ikhwan NW Bungtiang, Ketua yayasan pondok pesantren Hidayatul Ikhwan NW Bungtiang, Kepala Madrasah tingkat Tsanawiyah dan Aliyah NW BUNGTIANG, ada juga Komite MTs dan MA NW Bungtiang, Semua dewan guru, Tokoh masyarakat dan tokoh Agama serta wali santri dari siswa siswi baru tingkat Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatul Ikhwan NW Bungtiang TGH. KHOTIBUL UMMAM AZZUHDI ASSAULATIY mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh wali santri dan masyarakat yang terus memberikan dukungan moril maupun materil demi kemajuan pondok ini.
“Kemajuan pondok pesantren ini tidak lepas dari peran serta dan support dari wali santri dan masyarakat, baik moril maupun materil,” ucapnya, Sabtu (19/7/2025).
Lebih lanjut, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatul Ikhwan NW Bungtiang memaparkan bahwa nama Ikhwan ini merupakan nama yayasan pondok pesantren, yang menaungi beberapa tingkatan lembaga pendidikan mulai dari TK yang dulunya Raudatul Atfal, ada Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Ada juga pendidikan non formal yaitu majlis ta’lim dan panti asuhan yang sekarang menjadi Asrama,” jelas Tuanguru tamatan Makkah almukarromah.
Semoga setiap langkah yang kita tempuh, sebut TGH. Khotibul Ummam Azzuhdi Asshaulaty kita terus bersama dalam membina dan mendidik generasi ini menjadi amal jariyah yang tidak pernah terputus hingga yaumil qiyamah.
Akhir kata, marilah kita terus bergandengan tangan, menjaga ukhuwah, dan saling menguatkan demi tercapainya cita-cita besar kitamenjadikan Pondok Pesantren Hidayatul Ikhwan NW Bungtiang maju dan berkembang,” katanya.
Ditempat sama, Drs. H. Marzuki HS, M.Pd.I selaku pembina yayasan pondok pesantren Hidayatul Ikhwan NW Bungtiang, menekankan bahwa peran wali santri sangatlah vital dalam mendukung proses pendidikan dan pembinaan karakter anak-anak kita. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Pertama, Mendukung Proses Pendidikan Agama. Sebagai wali santri, kita harus mendukung anak-anak kita dalam memahami ajaran agama Islam dan memberikan motivasi untuk terus belajar.
Kedua, Mengawasi Perilaku Moral.
Kita harus mengawasi perilaku moral anak-anak kita dan memberikan pembinaan serta nasihat moral untuk membentuk karakter mereka.
Ketiga, Menjaga Kesejahteraan Anak.
Kita harus memastikan kesejahteraan anak-anak kita, baik secara fisik maupun emosional, saat mereka berada di rumah.
Terakhir, Berkomunikasi dengan Pengajar.
Kita harus berkomunikasi dengan pengajar atau ustadz untuk memantau kemajuan belajar anak-anak kita dan mengetahui masalah-masalah yang mereka hadapi.
Dalam kesempatan ini, saya ingin mengajak seluruh wali santri untuk lebih aktif dalam memantau dan mendukung proses pendidikan anak-anak kita. Mari kita bekerja sama untuk membentuk generasi yang berakhlakul karimah dan memiliki pengetahuan yang luas.
“Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu sekalian. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan kemampuan untuk menjalankan peran kita sebagai wali santri dengan baik,” tutupnya.
Sementara itu Panitia MATSAMA MA NW Bungtiang tahun 2025 menyampaikan bahwa Matsama ini adalah Masa Ta’aruf Siswa Madrasah yang bertujuan mengenalkan lingkungan madrasah bagi siswa baru.
“Tujuan MATSAMA ini untuk membantu siswa baru menyesuaikan diri dengan lingkungan dan sistem pembelajaran di madrasah, Menanamkan kebanggaan terhadap madrasah sebagai lembaga pendidikan bernilai Islami,” katanya.
Selanjutnya menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, bebas bullying dan kekerasan, Mengenalkan prinsip Kurikulum Berbasis Cinta (KBC), Menumbuhkan pola hidup bersih, sehat, mandiri, dan disiplin sejak dini,” jelasnya.
Acara penutupan Matsama berjalan dengan baik, lancar dan aman.
(S).