Sumaterapost.co | Sejumlah masyarakat Desa (Gampong) Tepin Raya, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur melakukan aksi protes di jalan ROW PT. Medco E&P Malaka, akibat dari aksi protes tersebut beberapa mobil milik perusahaan pengangkut para pekerja tertahan di lokasi kejadian pada, Senin (4/8/2025).
Informasi yang diperoleh sumaterapost.co aksi yang digelar penduduk diwilayah lingkar tambang proyek migas BLOK-A, disebabkan kebijakan rencana pemberian uang Tali Asih sebesar Rp 1 juta per KK, karena ada kegiatan perawatan (shut down) fasilitas Central Processing Plant (CPP) selama 35 hari.
Imbas dari rencana pemberian uang tali asih kepada Gampong Panton Rayeuk T, Alue Siwah, dan Blang Nisam, menimbulkan kecemburuan sosial dari masyarakat Tepin Raya. “Kami merasa di anak tirikan, di samping ada persoalan lain dan tertutupnya informasi dari kehumasan PT Medco tentang peluang kerja kategori non skill bagi penduduk sekitar proyek, khususnya pada masa shut down, ungkap seorang warga kepada rekan wartawan media ini saat ditemui.
“Kami hanya ingin berdialog dgn kehumasan PT. Medco E&P Malaka dan mempertanyakan sistem rekrutmen tenaga kerja (naker), juga trrkait pemberian tali asih. Mengapa penduduk gampong kami tidak diprioritaskan?, oleh karena itu kami akan terus lakukan upaya menuntut perlakuan yang adil dari perusahaan”, tandas Rusli saat ditemui wartawan.
Hal senada juga disampaikan Supridar, tokoh pemuda Kecamatan Julok, kepada media suaraindonesia-news.com ia menyampaikan bahwa kebijakan kompensasi tersebut berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial antarwarga desa di sekitar area operasi.
“Kompensasi hanya diberikan kepada tiga desa yang berada di ring satu, dinilai kurang adil, dikarenakan dampak shutdown juga dirasakan oleh delapan gampong lain yang dilintasi jalur ROW,” kata supridar beberapa waktu lalu.
Sementara itu, pihak PT Medco E&P Malaka hingga berita ini dilansir belum berhasil dimintai keterangannya terkait tuntutan warga tersebut. Sebelumnya salah satu humas PT Medco E&P Malaka menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak manajemen perusahaan. (Azhary)




