Sumaterapost.co | Pringsewu – “Cegah Stunting Membangun Generasi Sehat dan Cerdas Untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045” hal merupakan tema Seminar Pencegahan Stunting yang diselenggarakan DPD LDII Kabupaten Pringsewu, di Pringsewu Barat, Rabu, (6/8/2025).
Senator Almira Nabila Fauzi dalam pemaparannya mengatakan, Hari ini saya ingin mengajak kita semua untuk menaruh perhatian pada isu yang sering kali tidak terlihat, namun dampaknya sangat besar terhadap masa depan bangsa, yaitu stunting. Kita akan bahas bersama bagaimana pencegahan stunting bisa kita lakukan sejak dini, bahkan sejak anak
belum lahir Stunting bukan hanya sekadar anak yang pendek. Ini adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi yang berulang.
Bayangkan, pada usia dua tahun, anak yang berat badannya masih di bawah 10–11 kg atau tingginya di bawah 84 cm untuk laki-laki, bisa mengindikasikan stunting.
Di Provinsi Lampung sendiri, data terakhir dari SSGI menunjukkan angka stunting masih di 18,5%. Ini artinya hampir 2 dari setiap 10 anak berisiko mengalami hambatan dalam tumbuh
kembangnya.
“Masalah ini bukan sekadar medis, ini masalah sosial, ekonomi, dan masa depan generasi kita.” Kata Almira Nabila Fauzi.
Ditegaskan Senator Muda asal Provinsi Lampung, Stunting bukan takdir. Stunting bisa dicegah, bahkan harus dicegah. Kita perlu bergerak bersama ibu, ayah, kader Posyandu, pemerintah, dan seluruh
masyarakat. Karena masa depan Indonesia ada di pundak anak-anak yang hari ini kita jaga nutrisinya.
“Mari kita pastikan mereka tumbuh optimal, sehat, cerdas, dan Bahagia” ajak Almira Nabila Fauzi.
Sementara Pembicara ke dua dalam Seminar Pencegahan Stunting, dr. Hj. Tutik Ernawati, M.Gizi, Sp. Gk (Gizi Klinik), mengupas tentang Parenting dan Kesehatan Ibu dan Anak.
Dikatakan dr. Tutik, Parenting dan Kesehatan Ibu dan Anak adalah pendekatan pengasuhan yang berfokus pada pemeliharaan kesehatan fisik dan mental ibu serta anak-anak, baik sebelum, selama, maupun setelah kehamilan.
“Ini melibatkan pemberian informasi, dukungan, dan keterampilan kepada orang tua untuk menciptakan lingkungan keluarga yang sehat dan mendukung pertumbuhan optimal anak” ujar dr. Tutuk Ernawati Ahli Gizi Anak.
Seminar yang digelar DPD LDII Kabupaten Pringsewu, dihdiri pula oleh Kesbangpol Kabupaten Pringsewu, dan diikuti oleh 250 pengurus dan anggota ANNISA LDII Kabupaten Pringsewu, dibuka langsung oleh Sekretaris DPW LDII Provinsi Lampung Drs. Heri Sensustadi.
Dalam Sambutannya, Sekretaris DPW LDII Provinsi Lampung Drs. Heri Sensustadi, mengatakan, seminar yang dilakukan oleh DPD LDII Pringsewu sejalan dengan 8 Cluster program LDII khususnya bidang kesehatan. Dalam konteks pencegahan stunting LDII telah melakukan edukasi kesehatan dan gizi kepada warganya khususnya usia pranikah dan produktif melalui kegiatan majelis taklim dan seminar kesehatan. “Seminar stunting ini rangkaian dari go to Muswil 8 DPW LDII Provinsi Lampung yg akan digelar 23 s.d 24 Oktober 2025 di Bandar Lampung” Kata Drs. Heri Sesnsustadi.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Pringsewu, H. Dian Arif Rahman, mengatakan, k
Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, Jika judul kegiatan ini tidak sesuai dengan tempat pelaksanaannya. Mungkin ada pertanyaan, “Seminar kok di masjid”. Pertimbangan kami yang pertama yaitu mendukung Inpres No.1 tahun 2025 tentang efesiensi anggaran, dan yang lebih utama masjid adalah tempat yang dimulyakan oleh Alloh SWT Masjid tempat majlis ilmu, ungkap Dian Arif Rahman.
Lebih lanjut, Ketua DPD LDII Kabupaten Pringsewu, mengatakan, Seminar ini merupakan wujud nyata kepedulian LDII terhadap masa depan generasi penerus bangsa. Stunting, merupakan masalah serius yang perlu segera kita atasi yang bukan hanya menjadi tanggung jawab Negara, melainkan menjadi tanggung kita bersama.
Melalui seminar ini, diharapkan kita dapat memperoleh informasi terbaru dari para ahli, berbagi pengalaman, serta memperkuat komitmen kita dalam upaya pencegahan stunting
Dikatakan, Dian Arif Rahman, LDII sebagai ormas keagamaan berkomitmen mendukung penuh program pemerintah dalam menurunkan angka stunting. Upaya ini sejalan dengan misi LDII dalam membentuk generasi profesional religious, yakni generasi yang sehat, cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia, ujarnya.
Seminar diakhiri dengan Quis bagi para peserta yang bisa menjawab pertanyaan akan mendapatkan doorprize dari LDII dan Senator Almira Nabila Fauzi. Dilanjutkan dengan pembagian bendera Merah Putih kepada para peserta seminar. (ando).




