Sumaterapost.co | Lampung – Para Kepala Sekolah maupun para guru se Provinsi Lampung, yang sekolahnya memperoleh anggaran bos Kinerja untuk sasaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) mengeluhkan dengan program pelatihan yang banyak menyerap anggaran.
“Pelatihanya juga gak bermutu sama sekali guru disuruh mengerjakan Learning Management Sistem (LMS) aplikasi untuk belajar namun nyaris tanpa bimbingan”.ungkap salah satu guru yang minta namanya dirahasiakan kepada lihatwarta.id. Selasa (26/8/2025).
“jangan ditulis nama saya ya mas, takut nanti dipanggil dinas” kata salah satu guru memelas.
Disissi lain, kop surat yang digunakan Balai Guru Penggerak Provinsi Lampung seharusnya bukan guru penggerak lagi karena sudah dibubarkan Menteri, kata salah satu mantan guru penggerak.
Pihak sekolahpun bingung menyikapi Anggaran Sekolah, banyak terserap untuk pelatihan, sementara untuk pembelian alat peraga tidak kebagian, sedangkan anak dituntuk utuk cerdas dalam penggunaan koding. Sesuai dengan PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2025 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN ,rincian Penggunaan Dana BOS Kinerja, pada Poin B no.2) Penyediaan perangkat ajar pembelajaran mendalam, seperti buku dan alat permainan edukasi.
“Nah kalau kami beli bukunya saja, tanpa alat peraga, bagaimana anak bisa pintar dalam pengoprasian alat peraga” ujar beberapa kepala Sekolah dan guru yang engan Namanya disebutkan.
Diketahui Surat edaran yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah Balai Guru Penggerak Provinsi Lampung, Nomor : 0298/B7.12/GT.03.00/2025 tertanggal 7 juni 2025, perihal, Pemberitahuan Sekolah Sasaran Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial.
Dinyatakan dalam isi surat tersebut, dalam rangka mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua dan meningkatkan kompetensi guru dibidang Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA), Balai Guru dan TenagaKependidikan Provinsi Lampung bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kab/Kota/Provinsi dan Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) akan menyelenggarakan Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial bagi guru-guru di satuan pendidikan di sekolah yang menjadi sasaran.
Adapun terdapat sekolah yang mendapatkan anggaran BOS Kinerja untuk seluruh Provinsi Lampung terdapat, 1893 Sekolah baik SD, SMP, Maupun Swasta.
Kritikan-kritikan mengenai Pelatihan Koding pun banyak bermunculan di media sosial, salah satunya, di tik tok dengan akun Pak Guru Very, dinyatakan tentang Pelatihan Elite Pembelajaran Mendalam, banyak kolom komentar negative dari para nitizen.
Sementara itu Rohimat, S.T,.M.A Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Lampung, saat berita ini diturunkan belum dapat terkonfirmasi.(ando)




