Semarang, 8 September 2025 – Festival Kota Lama Ke-24/2025 resmi dibuka di Laroka Semarang dengan penampilan unik yang memadukan musik tradisional dan modern. Kota Lama Orkestra menghadirkan kolaborasi kendang oleh Yudha Pembayun dan drum oleh Ilyas, yang berpadu dengan musik rap bertema sejarah dan budaya Kota Semarang.
Syair rap tersebut menggambarkan Semarang sebagai kota dengan keberagaman budaya, sejarah panjang, hingga kekayaan kuliner khas seperti lumpia dan tahu gimbal yang kini menjadi warisan dunia. Sejumlah ikon kota, seperti Pelabuhan Tanjung Emas, Tugu Muda, Gereja Blenduk, hingga Kelenteng Sam Poo Kong juga disebut dalam lirik, menegaskan Semarang sebagai kota multikultur dengan jejak sejarah yang kuat.
Perpaduan kendang dan drum menghadirkan nuansa ritmis yang dinamis, menambah energi pada alunan rap. Penampilan ini menjadi bukti bahwa musik tradisional Jawa dapat berpadu dengan musik modern untuk menciptakan karya baru yang segar dan atraktif.
Tak hanya hiburan, lagu rap tersebut menyampaikan pesan moral tentang pentingnya menjaga warisan budaya dan sejarah Kota Semarang agar tetap lestari bagi generasi mendatang.
Dengan sajian kolaborasi lintas genre ini, Kota Lama Orkestra diharapkan mampu memperluas repertoar sekaligus memperkenalkan keindahan Kota Semarang kepada khalayak luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Festival Kota Lama Semarang sendiri akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan dengan menampilkan berbagai pertunjukan seni, pameran budaya, dan kuliner khas yang melibatkan seniman lokal maupun nasional. (Christian Saputro)




