Sumaterapost.co – Medan (Sumut) | Terindikasi adanya transaksi narkoba jenis shabu shabu di lembaga pemasyarakatan (lapas) kelas IA tanjung gusta medan, baik di dalam lapas maupun di luar para bandar masih bisa aktiv menjalankan bisnisnya, seperti info yang di kutip sumatera post, bahwa dari dalam lapas seorang (wbp) inisial Dian (cina) keturunan tionghoa.
Menurut sumber, “yang bermain di lapas tersebut bukan hanya Dian (cina) masih ada beberapa nama napi lain yang juga turut mengendalikan narkoba dari balik lapas, seperti Madi yang dikenal sebagai Big Bos (pegang bendera) di dalam lapas kelas IA tanjung gusta medan “ujar sumber saat di temui diseputaran kota medan pada Senin (15/09/2025).
Dalam pengendalian narkoba ke luar lapas dikendalikan oleh Dian, narkoba miliknya beredar di wilayah kabupaten Deli serdang, untuk wilayah ini narkoba si Dian ini lah yang masuk “cetusnya, kepada sumatera post, kan jadi heran kita melihat hal ini, posisi di dalam lapas tapi bisa kendalikan narkoba.”ujar sumber.
Belum lagi narkoba yang beredar di dalam, untuk saat ini sepertinya banyak yang jual di dalam, namun tetap pakai bendera, gitu lah istilah mereka, dan untuk bendera saat ini di pegang oleh Madi, dia lah yang atur semua di dalam “ujar sumber sembari meminta kementerian imipas segera mendeportasi pelaku ke nusakambangan.
Bahkan menteri imigrasi pemasyarakatan (Menimipas) Agus Andrianto tegaskan instruksinya kepada seluruh jajaran agar zero narkoba dilingkungan (lapas) lembaga pemasyarakatan dan (rutan) rumah tahanan negara, zero Hand pone dan narkoba menjadi harga mati.
Saat ini pihak lapas telah berkordinasi, bekerja sama kepada TNI – Polri guna mengatasi kondisi keamanan disetiap lapas dan rutan serta mengantipasi peredaran narkoba baik dari lapas maupun menuju ke luar, berantas habis narkoba jadi prioritas dalam 13 program akselerasi “tegas Agus beberapa waktu lalu.
Untuk itu kalapas kelas IA diminta bersihkan aktivitas tersebut sebab kalau ini dibiarkan akan terlihat bobroknya kinerja pihak lapas kelas IA tanjung gusta medan, bahkan bisa jadi bahan pemberitaan awak media nantinya, dan terkesan ada pembiaran dari pihak lapas terhadap pelaku narkoba.
Kru sumatera post pun coba konfirmasi kepada kalapas kelas IA tanjung gusta medan Harry Suhasmin terkait adanya informasi tentang peredaran narkoba yang dikendalikan oleh (WBP) dari dalam lapas, kalapas memberi tanggapan dan berkata ‘tks infonya, akan sy dalami dan tindaklanjuti “ucap kalapas melalui pesan whastapp. (ns)*