Semarang – Kota Semarang kembali menjadi sorotan dunia seni dengan digelarnya pameran sketsa bertajuk “Semarang, Dulu, Kini dan Esok” karya duo pesketsa asal Semarang, Agung Dwie dan Donny Hendro Wibowo. Pameran ini menampilkan 20 karya yang merekam jejak perjalanan Kota Semarang dari masa lampau hingga bayangan masa depannya.
Pameran akan dibuka secara resmi oleh Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, di Alliance Francaise (AF) Semarang, Candisari, pada Kamis, 25 September 2025. Acara pembukaan juga akan dihadiri Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, serta sejumlah tokoh penting lainnya.
Direktur Alliance Francaise Semarang, Dra. Kiki Martaty W, menyampaikan bahwa pameran ini terbuka untuk umum dan gratis mulai 26 September hingga 4 Oktober 2025, pukul 10.00–16.00 WIB. “Kesempatan ini langka, karena pengunjung bisa melihat Semarang dari tiga dimensi waktu: dulu, kini, dan esok, melalui sudut pandang visual para seniman,” ujarnya.
Agung Dwie, salah satu pesketsa sekaligus dosen Universitas Diponegoro, menegaskan bahwa pameran ini bukan sekadar suguhan seni, melainkan juga perkenalan identitas kota. “Semarang adalah kota dengan sejarah, budaya, dan kehidupan sosial yang sangat beragam. Semua itu menjadi inspirasi kami dalam berkarya, dan pameran ini adalah cara untuk merayakan keberagaman tersebut,” tuturnya.
Pameran ini diharapkan dapat memperkuat citra Semarang sebagai kota budaya sekaligus menjadi ruang apresiasi seni bagi masyarakat luas. Kehadiran Dubes Prancis Fabien Penone juga menambah nilai strategis, karena mempererat hubungan budaya Indonesia–Prancis sekaligus memperluas jangkauan karya seniman lokal ke kancah internasional.
Informasi Pameran:
Tanggal: 25 September – 4 Oktober 2025
Jam Buka: 10.00–16.00 WIB
Lokasi: Alliance Francaise, Candisari, Semarang, Jawa Tengah
Pameran ini menjadi ajakan terbuka bagi masyarakat untuk melihat wajah Semarang dalam bingkai seni sketsa—sebuah perjalanan dari masa lalu, realitas masa kini, hingga imajinasi masa depan. Jangan lewatkan! (Christian Saputro)




