JAKARTA — Badan Koordinasi Nasional (BKN) Himpunan Penggerak Wisata Indonesia (HPWI) resmi dikukuhkan pada Kamis (2/10), bertepatan dengan pengesahan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga atas UU No.10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan menjadi Undang-Undang.
Pengukuhan ini dilakukan oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, yang juga menjabat sebagai Dewan Pengawas HPWI. Dalam sambutannya, Chusnunia menyebut momen ini sebagai langkah strategis yang bisa menjadi titik awal sinergi dalam memajukan sektor pariwisata nasional.
“Sebuah momentum yang bisa dibilang gayung bersambut ini semoga menjadi titik awal yang baik untuk bersinergi dan memajukan kepariwisataan Indonesia,” ujar Chusnunia.
Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan potensi wisata di desa-desa, yang dinilai mampu memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat. “Dari yang omzetnya jutaan menjadi miliaran, ini adalah lompatan yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” tambahnya.
HPWI adalah organisasi yang dibentuk dengan tujuan mendorong peradaban bangsa melalui sektor pariwisata. Di bawah kepemimpinan Eva Monalisa, S.I.Kom sebagai Ketua Umum BKN HPWI, organisasi ini akan membentuk struktur kepengurusan hingga ke tingkat provinsi, kabupaten/kota, bahkan desa.
“Setelah BKN ini dikukuhkan, kami akan segera berkoordinasi dengan dewan pengawas dan seluruh jajaran pengurus untuk melakukan pembentukan Badan Koordinasi Provinsi se-Indonesia,” ujar Eva Monalisa.
Ditambahkan, Anggota Komisi VII DPR RI, Siti Mukaromah, menekankan perlunya pengembangan Desa Wisata secara terintegrasi, bukan sekadar mengikuti tren.
“Ketika satu daerah punya kolam renang, semua ikut-ikutan membuat Desa Wisata berbasis kolam. Padahal seharusnya konsep Desa Wisata Terintegrasi yang harus dibangun,” ujar Erma, sapaan akrabnya, yang juga menjadi Dewan Pengawas HPWI.
HPWI hadir sebagai wadah yang mendorong terbentuknya ekosistem kepariwisataan Indonesia yang berkualitas, inklusif, adaptif, sistematis, terpadu, berkelanjutan, dan terencana. Organisasi ini juga mengedepankan keseimbangan antara pemberdayaan masyarakat, pelestarian budaya dan lingkungan, serta penguatan perekonomian negara dan masyarakat.
Nilai-nilai dasar yang diusung HPWI dalam setiap gerakan dan programnya meliputi: edukatif, terintegrasi, berkelanjutan, kolaboratif, inovatif, dan inklusif.
Dengan semangat kolaboratif dan langkah terstruktur, HPWI diharapkan menjadi motor penggerak baru bagi kebangkitan pariwisata nasional yang berdampak nyata pada ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di seluruh penjuru Indonesia. (la/rls)