Semarang, 10 Oktober 2025 – Di tengah lanskap historis Kota Lama Semarang, pentas budaya kembali menyapa publik. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang (Disbudpar) bersama Wayang Orang Ngesti Pandowo menggelar Wayang On The Street dengan lakon “Begawan Ciptoning”, Jumat (10/10), pukul 19.00 WIB di Open Theatre Oudetrap.
Pentas ini menghidupkan kembali napas tradisi lewat pendekatan kontemporer di ruang terbuka publik. “Kami ingin budaya tidak hanya dipentaskan di gedung, tapi hadir menyapa masyarakat di jalanan,” ujar Bude Lee, sutradara pertunjukan.
Arjuna Sang Pertapa
Lakon “Begawan Ciptoning” mengisahkan Arjuna yang menanggalkan atribut kesatria dan memilih jalan pertapaan untuk mencari kesejatian hidup. Dalam tapanya di Gunung Indrakila, ia diuji oleh godaan duniawi, hingga akhirnya dianugerahi senjata sakti dan kebijaksanaan oleh para dewa.
“Lakon ini bicara tentang harmoni antara dunia dan batin, sangat relevan di tengah kehidupan modern yang serba cepat,” tutur Paminto Krisna, penata tari dalam pertunjukan ini. Musik karawitan akan dihidupkan oleh Githung Swara, mengiringi setiap denyut dramatik kisah spiritual Arjuna.
Merawat Warisan
Kepala Disbudpar Kota Semarang Wing Wiyarso Poespojoedho menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen untuk merawat dan mengenalkan seni tradisi ke generasi muda. “Wayang adalah jati diri kita. Dengan menyandingkannya di ruang publik, kita memberi napas baru pada warisan budaya.”
Wayang On The Street adalah undangan terbuka—bukan hanya untuk menonton, tapi untuk kembali menyelami kebijaksanaan budaya yang selama ini mungkin hanya kita simpan di rak sejarah.
Kolaborasi Seni
Pagelaran Wayang On The Street ini disutradarai oleh Bude Lee, dengan penata tari Paminto Krisna dan penata karawitan Githung Swara. Pertunjukan ini akan menampilkan kisah Begawan Ciptoning dengan cara yang segar dan kreatif.
Masyarakat Diundang
Masyarakat Semarang dan sekitarnya diundang untuk menyaksikan pertunjukan Wayang On The Street. Acara ini terbuka untuk umum dan dapat disaksikan secara gratis. Selain itu, pertunjukan ini juga akan disiarkan langsung di akun Instagram @disbudparsemarang.
Pelestarian Budaya
Kabid Kebudayaan Disbudpar Kota Semarang Saroso, S.Sn mengatakan, pagelaran Wayang On The Street ini merupakan salah satu upaya pelestarian budaya wayang orang di Kota Semarang. “Pemerintah Kota Semarang berkomitmen untuk mendukung kesenian wayang orang dan melestarikannya untuk generasi mendatang,” tandasnya. (Christian Saputro)