Sumaterapost.co – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lampung Selatan menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung upaya penurunan angka stunting melalui edukasi kesehatan masyarakat. Organisasi ini menggelar seminar bertema “Pentingnya Pemenuhan Gizi Bagi Ibu Hamil dan Menyusui dalam Rangka Penanganan Stunting” yang berlangsung selama dua hari di Aula Krakatau, Kantor Pemkab Lampung Selatan.
Kegiatan ini digelar pada Kamis (09/10/2025) dengan 65 peserta dari unsur DWP Kecamatan, dan dilanjutkan Jumat (10/10/2025) dengan 65 peserta dari unsur DWP Dinas/Instansi di lingkungan Pemkab Lampung Selatan.
Seminar dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Supriyanto, dan turut dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan dan Pembangunan Kemasyarakatan, Wakil Ketua TP PKK Lampung Selatan Reni Apriani, Ketua DWP Lamsel Ratna Yanuana, para kepala OPD, Kabag Kesra, serta perwakilan DWP Kecamatan.
Dalam sambutannya, Sekda Supriyanto menekankan pentingnya pemenuhan gizi sejak masa kehamilan sebagai pondasi bagi lahirnya generasi yang sehat dan berkualitas.
“Masa kehamilan dan menyusui adalah masa yang sangat menentukan bagi tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, pemenuhan gizi yang baik pada masa ini adalah investasi jangka panjang bagi kesehatan generasi kita di masa depan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gizi seimbang.
“Harapannya, dengan edukasi yang tepat, angka stunting dapat ditekan, dan anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas, dan kuat. Kami juga mengajak seluruh tenaga kesehatan dan elemen masyarakat untuk memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak melalui Posyandu dan Puskesmas yang lebih aktif dan ramah,” tambahnya.
Wakil Ketua TP PKK Lamsel, Reni Apriani, menyampaikan bahwa tema seminar ini menyentuh hak dasar setiap anak untuk tumbuh optimal dan hak ibu untuk berdaya.
“Memberi gizi terbaik sejak dalam kandungan adalah investasi paling jujur dan paling fundamental untuk membangun Lampung Selatan yang unggul,” katanya.
Reni juga menekankan pentingnya peran DWP Kecamatan sebagai ujung tombak organisasi.
“Ibu-ibu adalah agen perubahan. Bawa pulang ilmu dari seminar ini dan sampaikan kepada ibu hamil dan menyusui dengan bahasa yang sederhana, dari hati ke hati, dari dapur ke dapur. Lampung Selatan akan bersinar dimulai dari gizi terbaik bagi setiap bayi,” ujarnya.
Ketua DWP Lamsel, Ratna Yanuana, menuturkan bahwa seminar ini adalah bagian dari upaya strategis untuk memperkuat kapasitas dan keterampilan anggota DWP dalam mendukung program pemerintah.
“Kami berharap seminar ini dapat memperluas wawasan anggota DWP mengenai pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan menyusui, mendorong kreativitas dalam mendukung kesehatan masyarakat, dan mempererat solidaritas antar anggota DWP,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga berlandaskan pada UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Perpres No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, serta anggaran DWP Lampung Selatan dalam DPA Dinas PPPA Tahun Anggaran 2025.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber berkompeten:
- Annisa Mayang Soliha, Magister Ilmu Gizi — ahli di bidang gizi dasar, klinis, masyarakat, kebijakan pangan, serta konseling gizi.
- Setriani, Magister Profesi Psikologi Klinis — Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Lampung, pakar Expressive Art Therapy, CBT, dan pengembangan SDM.
Keduanya menyampaikan materi yang menggabungkan aspek kesehatan fisik dan psikologis dalam mendukung tumbuh kembang optimal anak sejak dalam kandungan.
Melalui kegiatan ini, DWP Lampung Selatan memperkuat perannya sebagai agen edukasi dan perubahan sosial, terutama dalam mendukung program pemerintah untuk menekan angka stunting dan menciptakan generasi Lampung Selatan yang sehat, cerdas, dan tangguh. (Ari)