Semarang, 12 Oktober 2025 — Di tengah keramaian Pasar Malam Kuliner Semawis, yang setiap akhir pekan menjelma menjadi surga kuliner khas Kota Semarang, ada satu warung sederhana yang selalu ramai diserbu pengunjung: Es Cao Dewi Semawis. Di balik gerobaknya yang bersahaja, tersimpan kisah manis tentang dedikasi, cita rasa, dan warisan kuliner yang tak lekang oleh waktu.
Warung ini tak sekadar menjual es campur biasa. Di tangan sang peracik, yang akrab disapa Mbak Dewi, es campur menjelma menjadi sajian premium dengan sentuhan personal. Semua bahan dibuat sendiri — mulai dari sirup, manisan nenas, kolang-kaling, hingga irisan mangga muda yang segar. Salah satu favorit pengunjung adalah potongan cincau , selasih yang memberikan sensasi unik dan menyegarkan di setiap suapan.
“Resep ini saya racik sendiri dari dulu, turun-temurun dari keluarga. Tidak ada bahan instan, semua saya olah manual. Itulah rahasia kenapa orang-orang selalu balik lagi,” ujar Mbak Dewi sambil melayani antrean.
Lebih dari Sekadar Kuliner
Es Cao Dewi bukan hanya soal rasa, tapi juga soal kenangan dan nostalgia. Bagi warga Semarang dan pengunjung luar kota, mencicipi es ini adalah ritual wajib setiap kali menyambangi Semawis. Rasanya yang khas, segar, dan tidak berlebihan manisnya, membuat siapa pun ingin kembali.
Kehadiran warung ini menjadi bagian penting dari identitas Semawis — pasar malam yang hidup setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu malam di kawasan Pecinan Kota Semarang. Di tengah deretan pedagang makanan yang menjajakan kuliner khas, Es Cao Dewi hadir sebagai penyejuk malam dan pemikat lidah.
Datang Cepat, atau Kecewa
Tak jarang, pengunjung yang datang terlalu malam harus pulang dengan kecewa karena kehabisan. “Kalau telat, ya habis. Apalagi kalau malam Minggu, bisa habis sebelum jam sepuluh,” kata Nonik salah satu pengunjung setia.
Bagi Anda pencinta kuliner tradisional, Es Cao Dewi Semawis bukan sekadar pilihan — ia adalah destinasi rasa. Jadi, jangan lupa mampir dan cicipi legenda manis yang sudah menjadi bagian dari denyut malam Semarang. (Christian Saputro)




