Sumsel – Di tengah derasnya arus informasi digital, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) tak mau tertinggal.
Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumsel, digelar kegiatan Literasi Digital bertajuk “Produksi Konten Kreatif: Teknis Praktis Membuat Konten Media Sosial yang Informatif, Edukatif, dan Menarik” di Hotel The Zuri Palembang, Senin (3/11/2025).
Mewakili Gubernur Sumsel H. Herman Deru, Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Setda Pemprov Sumsel, Zulkarnain, S.E., M.M., menyampaikan bahwa literasi digital bukan lagi pelengkap, melainkan kebutuhan utama bagi ASN di era komunikasi terbuka.
“Dengan literasi digital yang kuat, aparatur pemerintah tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga produsen informasi yang berintegritas dan inspiratif,” tegas Zulkarnain.
Namun, kegiatan ini bukan sekadar pelatihan biasa. Di balik layar, tersimpan visi besar: mentransformasi aparatur pemerintah menjadi “digital storyteller” yang cerdas, kreatif, dan beretika.
Dari perencanaan ide, penulisan naskah, pengambilan gambar, hingga penyajian visual, semuanya harus diarahkan agar pesan publik hadir dengan gaya yang menggugah, bukan sekadar formal.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Sumsel, Rika Efianti, S.E., M.M., menyoroti realitas tantangan komunikasi di era digital yang serba cepat dan padat informasi.
“Konten yang kaku dan terlalu teknis tidak akan mampu menarik perhatian audiens digital,” ujarnya lugas.
Menurut Rika, pelatihan ini diharapkan melahirkan ASN yang piawai bercerita melalui media digital, bukan hanya menyebarkan data, tetapi menghidupkan kebijakan pemerintah lewat narasi yang menyentuh dan memotivasi.
Ia menambahkan, kemampuan menciptakan konten yang informatif, edukatif, dan menarik akan menentukan seberapa jauh pesan pemerintah dapat diterima secara positif oleh masyarakat.
“Saya berharap kita tidak hanya pulang membawa sertifikat, tetapi juga semangat baru untuk menjadi digital storyteller yang andal bagi instansi masing-masing,” katanya penuh optimisme.




