Semarang — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan apresiasi kepada para penyelenggara kegiatan pariwisata dalam rangkaian Peluncuran Calendar of Event (CoE) 2026 di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Jumat (28/11) malam. Sejumlah festival unggulan dari berbagai daerah di Jawa Tengah menerima penghargaan atas kontribusinya dalam menggerakkan ekonomi kreatif dan pariwisata.
Penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi Pemprov Jateng terhadap kerja keras komunitas, penyelenggara festival, dan pemerintah daerah dalam menjaga keberlanjutan tradisi serta meningkatkan daya tarik wisata. Tahun 2026 mendatang, Jawa Tengah akan menampilkan sedikitnya 365 event sepanjang tahun, menandai tingginya potensi kreativitas dan budaya yang terus hidup di tengah masyarakat.
Pada kesempatan itu, diumumkan 10 Festival Terbaik Jawa Tengah, yang masuk dalam daftar unggulan CoE 2026. Festival-festival tersebut adalah Festival Payung Indonesia, Solo International Perfoming Art (SIPA), Festival Gunung Slamet, Grebeg Sudiro, Solo Keroncong Festival, Festival Kota Lama Semarang, Festival Solo Menari, International Mask Festival, Dieng Culture Festival (DCF), dan Festival Mudik Wonosobo.
Dari jajaran festival tersebut, Festival Payung Indonesia tampil menonjol dengan meraih dua penghargaan sekaligus: Event Kreativitas dan Daya Tarik Terbaik serta Event dengan Promosi Digital Terbaik. Festival yang dikenal dengan eksplorasi visual dan kekuatan konsep artistiknya itu dianggap mampu menghadirkan inovasi dan memperluas jangkauan publik melalui strategi digital yang efektif.
Sementara itu, Dieng Culture Festival (DCF) dinobatkan sebagai Event Paling Memberdayakan Masyarakat. Acara yang digelar di dataran tinggi Dieng itu dinilai berhasil melibatkan masyarakat secara langsung, mulai dari pengelolaan wisata, penyajian seni tradisi, hingga pemberdayaan UMKM lokal. “DCF menjadi contoh bagaimana festival bisa menjadi motor penggerak ekonomi berbasis komunitas,” ujar pejabat Disporapar Jateng dalam kesempatan tersebut.
Pemprov Jateng menyampaikan bahwa keberadaan berbagai festival ini bukan semata perayaan budaya, tetapi juga instrumen penting dalam mendatangkan wisatawan dan memperkuat daya saing daerah. Dengan semakin banyaknya kegiatan yang konsisten digelar setiap tahun, diharapkan sektor pariwisata Jawa Tengah terus tumbuh dan memberikan manfaat ekonomi yang luas bagi masyarakat.
Peluncuran CoE 2026 sekaligus menjadi penanda bahwa Jawa Tengah siap menyambut tahun baru dengan rangkaian agenda seni, budaya, hingga sport tourism yang makin variatif. Pemerintah mengajak masyarakat serta wisatawan untuk menikmati kekayaan tradisi dan kreativitas yang tersebar di seluruh penjuru provinsi. (Christian Saputro)




