Sumatrapost, Palembang — Peringatan Hari Ibu di Kota Palembang tahun ini tak hanya menjadi momentum seremonial, tetapi berubah menjadi aksi nyata kemanusiaan. Melalui kegiatan donor darah massal yang digelar di rumah dinas Wali Kota Palembang, Jumat (5/12/2025), para perempuan dari berbagai organisasi tampak menjadi motor utama penggerak kegiatan sosial tersebut.
Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang bersama organisasi perangkat daerah (OPD), BUMN/BUMD, serta komunitas perempuan di lingkungan Pemerintah Kota Palembang.
Wali Kota Palembang Drs. Ratu Dewa, M.Si menyampaikan apresiasi atas tingginya partisipasi peserta, terutama dari kalangan perempuan.
“Saya melihat antusiasme luar biasa dari ibu-ibu hari ini. Ini bukan sekadar donor darah, tetapi wujud cinta dan kepedulian kepada sesama, bertepatan dengan Hari Ibu,” ujar Dewa.
Menurutnya, perempuan memiliki peran alami sebagai sosok pemberi kehidupan, dan aksi donor darah ini menjadi representasi simbolis dari peran tersebut.
Kegiatan ini menarik minat ratusan peserta dari OPD, unsur pemerintah daerah, hingga sektor swasta. Tingginya respons peserta menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya donor darah semakin meningkat.
PMI Kota Palembang melaporkan bahwa stok darah daerah dalam kondisi aman. Namun, kegiatan seperti ini disebut penting untuk menjaga ketersediaan darah bagi pasien yang memerlukan transfusi, terutama darurat ibu hamil, kecelakaan, operasi, dan pasien thalassemia.
Ratu Dewa berharap kegiatan donor darah tidak hanya dilakukan sebagai agenda tahunan, tetapi dikembangkan menjadi gerakan berkelanjutan.
“Saya ingin kegiatan ini rutin. PMI harus menjemput bola, bukan hanya menunggu. Gandeng Forkopimda, sektor swasta, dan masyarakat luas,” tegasnya.
Menurutnya, ketersediaan darah adalah bagian dari layanan publik yang wajib dijaga, dan Pemerintah Kota siap memperluas dukungan sistem koordinasi bersama PMI.
Di Palembang, donor darah rutin menjadi bagian dari rangkaian Hari Ibu dalam beberapa tahun terakhir. Tradisi ini dinilai relevan dengan semangat kepedulian yang selama ini identik dengan sosok ibu.
PMI Kota Palembang sendiri berkomitmen untuk terus memperluas program, menjadikan donor darah tidak hanya sebagai kegiatan sosial tetapi budaya kemanusiaan masyarakat.
Kegiatan ini ditutup dengan pesan reflektif bahwa “kasih seorang ibu tidak hanya diberikan kepada keluarganya, tetapi juga dapat menyelamatkan nyawa orang lain.”




