Pasaman, Sumaterapost.co – Wabup Parulian secara langsung turut menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa di Nagari Padang Gelugua, Jumat Pagi 05 Desember 2025.
Wali Nagari Padang Gelugua Kecamatan Padang Gelugur Syafrial mengatakan, untuk penerima Bantuan Langsung Tunai dana desa yang diambil dari anggaran nagari untuk triwulan ke 4 sebanyak 75 KPM, masing masing mendapatkan Rp 900, perbulan mendapatkan 300 ribu rupiah kali 3 bulan.
Kita mengajak, agar dana yang diterima tersebut bisa dimanfaatkan sebaik baiknya, terutama untuk kebutuhan yang mendasar, terang Syafrial.
Sementara Wabup Pasaman Parulian Dalimunthe dalam arahanya menjelaskan, BLT Dana Desa ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat, terutama bagi keluarga yang membutuhkan.
Untuk itu saya berharap, dapat digunakan dengan bijak, diprioritaskan untuk kebutuhan pokok, pendidikan anak-anak, atau hal-hal yang benar-benar bermanfaat bagi keluarga.
Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Pasaman bersama nagari terus berkomitmen menghadirkan program-program yang berpihak pada rakyat. Selain BLT, kita juga mendorong program pemberdayaan ekonomi, peningkatan kualitas SDM, dan pembangunan infrastruktur yang merata hingga ke nagari-nagari, tambahnya.
Saya mengajak kita semua untuk terus menjaga kebersamaan, persatuan dan gotong royong. Dengan kekompakan masyarakat dan dukungan pemerintah, Insya Allah kita bisa mewujudkan *Pasaman Bangkit Yang berkarakter, maju dan berkelanjutan*. imbuh Parulian.
Selanjutnya Pemerintah Daerah akan terus hadir di tengah masyarakat melalui berbagai program unggulan, baik di bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur maupun pemberdayaan ekonomi. Semoga dengan adanya BLT Dana Desa ini, masyarakat bisa lebih terbantu dalam memenuhi kebutuhannya, katanya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, kepala dinas Pemberdayaan Masyarakat Pasaman Hasrizal, Camat Padang Gelugur, Wali Nagari setempat Syafrial beserta perangkat, tenaga pendamping profesional, Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua Lembaga tingkat Nagari dan puluhan Penerima manfaat.
Risky




