Sumaterapost – Simalungun | Kepedulian Polri terhadap korban bencana alam kembali terwujud nyata. Polsek Tanah Jawa Polres Simalungun menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana melalui Persulukan Tuan Guru Batak di Jawa Tengah, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, pada Minggu Siang (21/12/2025).
Kapolsek Tanah Jawa KOMPOL Asmon Bufitra, SH, MH., yang dikonfirmasi pada Minggu sekitar pukul 18.10 WIB menjelaskan bahwa kegiatan penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap sesama yang sedang tertimpa musibah.
KOMPOL Asmon merinci jenis bantuan yang diserahkan kepada Tuan Guru Batak. “Bantuan yang kami serahkan berupa 2 lusin sendal, 3 lusin minyak kayu putih, dan 14 kardus Indomie. Bantuan ini kami serahkan kepada Tuan Guru Batak untuk kemudian disalurkan kepada korban bencana alam,” papar KOMPOL Asmon menjelaskan .
Kapolsek menekankan bahwa penyaluran bantuan melalui Tuan Guru Batak dipilih karena kepercayaan masyarakat terhadap tokoh spiritual tersebut. “Kami menyerahkan bantuan ini kepada Tuan Guru Batak karena beliau sangat dipercaya oleh masyarakat dan memiliki jaringan yang luas untuk menyalurkan bantuan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Kami yakin bantuan ini akan tepat sasaran,” ujarnya.
KOMPOL Asmon juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari tugas Polri yang tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga hadir di tengah penderitaan masyarakat. “Polri tidak hanya bertugas menegakkan hukum dan menjaga keamanan, tetapi juga harus hadir saat masyarakat membutuhkan bantuan. Ini adalah bentuk pengabdian kami kepada masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa bantuan ini dikumpulkan dari berbagai sumber. “Bantuan ini merupakan hasil gotong royong dari personel Polsek Tanah Jawa dan juga sumbangan dari masyarakat yang peduli. Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi,” ucap KOMPOL Asmon.
Asmon juga menyampaikan bahwa kondisi korban bencana saat ini sangat memerlukan bantuan kemanusiaan. “Korban bencana alam saat ini sangat membutuhkan bantuan, terutama kebutuhan dasar seperti makanan dan perlengkapan sehari-hari. Sendal dibutuhkan karena banyak yang kehilangan alas kaki akibat bencana, minyak kayu putih untuk menghangatkan badan di cuaca dingin, dan Indomie sebagai makanan yang praktis dan tahan lama.
Kapolsek juga mengajak masyarakat untuk terus peduli terhadap sesama yang tertimpa musibah. “Saya mengajak seluruh masyarakat Simalungun untuk terus peduli terhadap saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Bantuan sekecil apapun akan sangat berarti bagi mereka. Mari kita wujudkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial,” ajak KOMPOL Asmon.
KOMPOL Asmon juga menjelaskan bahwa kegiatan kemanusiaan seperti ini akan terus dilakukan oleh Polsek Tanah Jawa. “Ini bukan kegiatan yang sifatnya sekali saja. Polsek Tanah Jawa akan terus hadir di tengah masyarakat, baik dalam kondisi normal maupun saat ada bencana. Kami adalah bagian dari masyarakat dan akan selalu siap membantu.
Kapolsek juga menyampaikan pesan kepada korban bencana agar tetap kuat dan tabah. “Kepada saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana, kami sampaikan agar tetap kuat dan tabah menghadapi cobaan ini. Jangan merasa sendirian, karena Polri dan seluruh masyarakat Simalungun ada bersama kalian,” ujar KOMPOL Asmon menyampaikan dukungan moral.
KOMPOL Asmon juga berterima kasih kepada Tuan Guru Batak yang telah bersedia menjadi mitra dalam penyaluran bantuan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Tuan Guru Batak yang telah bersedia bekerja sama dengan kami dalam menyalurkan bantuan ini. Kerja sama yang baik antara Polri dan tokoh masyarakat seperti ini sangat penting untuk memastikan bantuan sampai kepada yang berhak.
Kapolsek menutup pernyataannya dengan harapan agar ke depan tidak ada lagi bencana yang melanda masyarakat Simalungun. “Kami berharap ke depan tidak ada lagi bencana yang melanda masyarakat kita. Namun jika memang terjadi, polsek tanah jawa akan siap membantu. Mari kita jaga lingkungan dan tetap waspada terhadap potensi bencana, “pungkas Kompol Asmon mengakhiri pernyataannya. (ns*)




