SumateraPost – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus memastikan kesiapan menyeluruh dalam menjaga keamanan, kenyamanan, dan kelancaran aktivitas masyarakat menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Rabu (25/12/25) malam.
Pada perayaan malam Natal dilakukan pemantauan langsung oleh Pemerintah Kota Bandae Lampung bersama unsur Forkopimda pada sejumlah gereja di Bandarlampung, tepatnya di GMI Immanuel Bandar Lampung dan Gereja Katedral Kristus Raja.
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan, dengan ini disampaikan dan dihimbau kepada semua pihak agar, menjalin kerja sama lintas sektor, terutama dalam menjaga stabilitas dan ketertiban selama perayaan.
“Malam ini kami bersama-sama memantau perayaan malam Natal,” ucap Eva Dwiana.
Lanjutnya, Eva Dwiana menyampaikan, hasil pemantauan menunjukkan situasi yang aman dan kondusif.
“Dari sejumlah gereja yang didatangi, kami bersyukur semuanya aman, dan berharap Natal tahun ini berjalan dengan khidmat,” harapnya.
Terkait aspek keamanan, Kapolda Lampung Irjen Pol. Helfi Assegaf memastikan situasi di lapangan aman dan terkendali. Dalam Operasi Lilin 2025, Polda Lampung menyiagakan ribuan personel gabungan TNI-Polri.
“Kami mengerahkan kurang lebih 4.021 personel yang tersebar di 71 posko di seluruh wilayah Lampung. Khusus di Bandar Lampung, ada 65 gereja yang kami pantau,” jelas Kapolda.
Helfi menambahkan, pihaknya melakukan penebalan pasukan di titik-titik rawan dengan melibatkan Brimob dan Sabhara. Prosedur sterilisasi gereja juga telah dilakukan secara ketat sejak pagi hari sebelum ibadah berlangsung untuk menjamin keselamatan jemaat.
Sementara itu, Gembala Sidang GMI Immanuel, Pdt. Andreas Sumarsono, mengapresiasi dukungan penuh pemerintah dalam memelihara kerukunan umat beragama di Provinsi Lampung.
“Keberagaman adalah kekuatan kita. Semangat Natal semakin memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara kita, meskipun berbeda suku, ras, maupun kepercayaan,” tutur Andreas.
Sementara itu, Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo mengungkapkan bahwa Natal tahun ini mengusung tema “Cinta Kehidupan dan Lingkungan Hidup”.
Gereja Katolik di Lampung berkomitmen mewujudkan persaudaraan sejati dengan merangkul kelompok rentan.
“Kami ingin memberi perhatian kepada mereka yang selama ini tidak terjangkau, seperti kaum difabel dan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Ini adalah panggilan pada persaudaraan sejati,” ungkap Uskup Vinsensius.
Ia juga berharap semangat Natal dapat terus memperkuat persaudaraan dan kerja sama antara umat beragama dan pemerintah daerah, sehingga Lampung tetap menjadi provinsi yang damai, aman, dan harmonis bagi seluruh warganya.
(Bgs/SumateraPost)




