BANDAR LAMPUNG – Personel Babinsa dari dua Koramil di wilayah Kodim 0410/Kota Bandar Lampung (KBL) menunjukkan kesigapan yang luar biasa dalam menanggapi genangan air yang terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur Kota Bandar Lampung pada hari Selasa (30/12). Kegiatan pengawasan dan penanganan ini mengusung semangat Radin inten sebagai tanda kesatuan dalam melindungi warga.
Mulai pukul 17.00 WIB, Babinsa Koramil 410-04/Tanjung Karang Timur (TKT) Sertu Dahri langsung bergerak ke Jalan Geriya Kencana RT 03 Lurah 02, Kelurahan Wayhalim Permai, Kecamatan Wayhalim. Hujan yang sangat deras dalam waktu singkat membuat gorong-gorong terhalang, sehingga air naik hingga 30 cm dan mengganggu lalu lintas – kendaraan tidak dapat melintas.
Tanpa menunda, Sertu Dahri mengkoordinasikan dengan pihak terkait: Camat Wayhalim, Lurah Wayhalim Permai, BPBD Kota Bandar Lampung, Ketua RT 03, dan Linmas. Hanya dalam 50 menit, pada pukul 17.50 WIB, air mulai surut secara perlahan. Kegiatan berjalan tertib dan aman, tanpa kerugian apapun. Laporan telah disampaikan ke Kodim dengan tembusan Dandim 0410/KBL.
Serentak dengan itu, Babinsa Kelurahan Sepang Jaya Serka Hamdan dari Koramil 410-06/Kota Lampung Barat (KDT) juga mulai pengawasan di Jalan Kimaja RT 02 Lurah 1, Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, sejak pukul 16.00 WIB – tepat saat hujan mulai turun dengan intensitas tinggi.
Air hujan yang melimpah menyebabkan drainase di Kelurahan Wayhalim tidak mampu menampung, sehingga air meluap ke Jalan Kimaja. Serka Hamdan secara langsung memantau ketinggian air dan berkomunikasi dengan warga untuk memberikan informasi terkini. Setelah hujan reda, air segera surut dan jalan kembali lancar. Tidak ada kerugian personel maupun materi.
“Kami selalu waspada dan siap bergerak kapan saja, sesuai tugas melayani warga,” ujar Serka Hamdan,
Kesigapan Babinsa dalam kedua wilayah ini menjadi bukti komitmen TNI dalam menanggapi situasi darurat. Kerjasama yang erat dengan pemerintah lokal dan warga juga menunjukkan sinergi yang kuat untuk mencegah dampak bencana menjadi lebih parah.
“Kami menghargai upaya Babinsa yang cepat dan tanggap. Tanpa mereka, situasi bisa jadi lebih buruk,” kata salah satu warga Wayhalim Permai yang tidak mau disebutkan namanya.(*)




