Sumaterapost.co | Pringsewu – “Dana BOS harus dipergunakan sesuai juklak dan juknisnya, jangan sesenpun dipotong” hal ini diungkapkan Agus Irwanto.S.E ketua komisi IV DPRD Pringsewu saat audiensi dengan kepala SD Negeri se Kecamatan Adiluwih di gedung PGRI setempat, Rabu (26/02/25).
Sekarang era transpasansi, para kepala sekolah tidak usah takut jika ada yang mau intervensi penggunaan dana BOS dengan dalih apapun, saatnya para kepala sekolah harus melawan walaupun itu Bupati maupun Dinas yang memerintahkan untuk di potong dipergunakan alasan ini itu, dengan ancaman jika tidak nurut akan di pindah atau diberhentikan dari kepala sekolah, ungkap Agus Irwanto.S.E Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pringsewu.
Kehadiran Ketua Komisi IV Agus Irwanto.S.E, dari Fraksi PDI Perjuangan ditengah-tengah kepala sekolah, didampingi Nurul Ekhwan Wakil Ketua Fraksi Demokrat, serta 2 anggotanya Gita Kurniawan Fraksi Gerindra dan Irsyad Fatoni Fraksi PAN, guna menggali secara lanngsung informasi dari para kepala sekolah, dikarenakan beredar informasi dan di media massa ada pemberitaan, terjadi pungutan liar Dana BOS maupun pungli terhadap tenaga honor yang diangkat menjadi PPPK maupun para Plt Kepala Sekolah.
Saat Dialog dengan Komisi IV DPRD Pringsewu, Suhadi selaku ketua K3S Kecamatan Adiluwih mengatakan, merasa heran dengan adanya simpang siur pemberitaan di media, seperti persoalan PIP, adanya Pungutan pada tenaga honorer dan penggunaan dana BOS.
“Sebetulnya semua alur pelaksanaan program sudah kita lakukan secara prosedur dan berjalan secara sistemik, saya bertanggung jawab secara kolektif terhadap semua persoalan yang terjadi di SD se-Kecamatan Adiluwih, saya yakin tidak ada intervensi dan pengkondisian dari pihak Dinas.Pendidikan” terangnya.
Dia juga mengatakan ketika ada kegiatan non pendidikan yang tidak ada anggaran operasionalnya maka mereka berinisiatif untuk iuran, sperti mengikuti pameran stand pendidikan dan kegiatan kegiatan lainnya.
Senada dikatakan Untung Waluyo, Kepsek SDN 3 Bandung Baru kalau persoalan PIP semuanya sudah mengikuti aturan.
“Koordinasi pihak sekolah langsung ke Bank sampai verifikasi lolos dan pencairan, kami melaksanakan mekanisme sudah sesuai prosedur,kalaupun ada persoalan mungkin itu hanya mis komunikasi dengan wali murid” terangnya. (ando).




