Perekonomian Provinsi Lampung menunjukkan kinerja yang solid pada dua triwulan pertama tahun 2025.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Lampung tercatat sebesar 5,47 persen pada Triwulan I dan 5,09 persen pada Triwulan II secara tahunan (year-on-year).
Pada Triwulan II, Lampung bahkan menempati peringkat ketiga sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Sumatera. Capaian ini mendapat apresiasi dari Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Basuki.
Ia menilai, kinerja pemerintah provinsi di bawah kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal (RMD) dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela Chalim patut diapresiasi.
“Pertumbuhan ekonomi Lampung yang tinggi ini patut kita syukuri. Pemerintahan RMD dan Jihan menunjukkan arah yang tepat. Namun, capaian ini harus terus dijaga. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan daya beli masyarakat yang menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah,” ujar Ahmad Basuki saat dikonfirmasi, Selasa (05/08/2025).
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sinergi dalam penganggaran daerah agar sejalan dengan upaya percepatan pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, daerah memiliki peran strategis dalam menopang target pertumbuhan ekonomi nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.Ahmad Basuki juga menyoroti potensi besar Lampung di sektor pertanian.
Ia menyebut, kebijakan ekonomi Presiden yang berfokus pada ketahanan pangan menjadi peluang emas bagi Lampung untuk mengambil peran lebih besar sebagai lumbung pangan nasional.
“Secara geografis, Lampung memang didominasi wilayah pertanian dan selama ini menjadi penyuplai utama kebutuhan pangan nasional. Kebijakan strategis Presiden seperti penugasan serap gabah oleh Bulog harus dimanfaatkan maksimal agar berdampak langsung pada pertumbuhan sektor pertanian dan ekonomi daerah,” pungkasnya.




