Oleh: Hasbullah
Hadits diriwayatkan Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa keluar dalam keadaan berhaji, kemudian meninggal dunia, maka ditetapkan baginya pahala haji sampai hari Kiamat.” (HR Thabrani). Sabda Rasulullah SAW lainnya, yang artinya “Siapa saja yang meninggal di salah satu tanah haram (Tanah Suci Makkah maupun Madinah), niscaya ia tidak akan dihisab dan tidak akan diperhitungkan perbuatannya, lalu dikatakan kepadanya, ‘Masuklah ke surga.” (HR al-Baihaqi).
Dua hadist ini dengan jelas dan terang menyampaikan tentang keutamaan meninggal dunia di tanah suci, Mekah dan Madinah. Hadist ini menggambarkan kemurahan Allah SWT., diberikan pada hamba-hambaNya yang sungguh-sungguh dalam beribadah dan menyampaikan ketaatan serta kepasarahan hidup kepada-Nya. Dan hadist ini juga memberikan motivasi setiap umat Muslim untuk berbekal Sabar, Ikhlas dan Ridha saat menunaikan Ibadah Haji dan Umrah
Tanah Suci “Mekkah dan Madinah”, dengan segala sejarah, keutamaan ibadah dan kesuciannya. Keduanya, menjadi pusat spiritual umat Muslim dari seluruh dunia. Dua kota suci yang sangat diidamkan oleh setiap Muslim baik untuk tempat kehidupan dan bahkan mengidamkan sebagai tempat mengakhiri kehidupan di dunia.
Keyakinan bahwa hidup dan meningga di tanah suci memiliki makna dan nilai tinggi spritual. Sehingga hal ini melahirkan kepercayaan dan menjadi pusat pemikiran dikalangan umat Muslim, untuk terus berusaha serta berjuang untuk bisa hadir dan beribadah di dua kota tersebut. Magnet akan makna dan kepercayaan, bahwa Mekah dan Madinah, menjadi tempat yang berkah dan besarnya rahmat Allah sebagai tempat meninggal dunia menjadi satu yang wajar.
Secara makna Spiritualitas, kedua tempat itu sangat istimewa di hati umat Islam. Mekah menjadi tempat lahirnya Nabi Muhamad SAW, tempatnya keberadaan Ka’bah yang menjadi kiblat umat Muslim seluruh dunia. Selain itu di Mekah ada Arofah, menjadi tempat pusat dan kesempurnaan haji serta ada waktu dikabulkan segala macam do’a. Mekah juga ada Musdalifa dan minna yang menjadi tempat sebelum Jamaah haji melempar batu di Jamarot yang bermakna usaha menghilangkan dan menepikan sifat buruknya umat Muslim.
Kota Madinah, secara spiritual merupakan tempat hijrah Rasul. Madinah adalah kota yang di bangun Rasul sebagai pusat peradaban Islam. Madinah berdirinya Masjid Nabawi yang di dalamnya ada makam Nabi Muhamad dan para sahabat Nabi. Di Masjid Nabawi ada juga Raudoh (taman surga) yang terletak antara makam dan mimbar Nabi.
Maka meninggal dan dimakamkan di Tanah Suci menjadi cita-cita dan harapan kebanyak setiap Muslim. Keyakinan mengakhiri hidup di Mekah dan Madinah membawa keberkahan dan kemualiaan dari Allah SWT. Hal ini mencerminkan penghormatan dan penghargaan yang tinggi dari umat Islam terhadap tanah yang di suci oleh-Nya. Semoga Allah memberikan kesabaran dan keikhlasan, kepada keluarga yang ditinggalkan selamanya oleh salah orang di Mekah dan Madinah. Yakinlah ini adalah cara Allah SWT memuliakan seorang hamba-Nya Dunia dan Akhirat.
Penulis:
Petugas Haji Daerah Kab. Pringsewu
Dosen Universitas Muhammadiyah Pringsewu