Pasaman, Sumaterapost.co – Sejumlah warga menanam pohon Pisang di lokasi jalan raya Medan – Padang yang rusak namun tak kunjung diperbaiki. Hal tersebut sebagai bentuk protes masyarakat kepada pemerintah terkait.
Terlihat pada gambar yang diambil saat melihat kondisi jalan yang berlubang, akses jalan yang dilewati pengendara baik motor maupun mobil ini, dalam kondisi waspada.
Terdapat lubang besar pada bagian bahu jalan yang selalu rusak dan kembali berlubang walau sudah di perbaiki. Warga menanam pohon pisang yang sudah besar di lokasi tepat sekitar lubang tersebut.
Selain menghambat perjalanan, juga sangat berpengaruh kepada masyarakat sekitar karena lokasi lobang berdekatan dengan mesjid. jalan rusak berlubang juga membahayakan para pengendara yang melintas. Terlebih lagi saat hujan dan malam hari, genangan air akan mengisi lubang-lubang pada jalan itu.
Berdasarkan informasi yang didapat, menurut salah satu tokoh masyarakat setempat, Arman menjelaskan, aksi protes warga dilakukan kerena sudah beberapa kali perbaikan namun kondisi bahu jalan tersebut tetap berlubang kembali, terangnya.
Peristiwa ini terjadi di Kampung Padang Alai menjelang Rimbo Panti, Nagari Panti Selatan, Kecamatan Panti, kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat.
Arman juga berharap kepada pihak terkait, perbaikilah bahu jalan rusak tersebut tidak memakai sistem jangan berulang – ulang, perbaiki sebentar sudah rusak kembali. Apalagi mengingat kita sudah memasuki bulan suci ramadhan, sebentar lagi tingkat arus mudik meningkat, jangan sampai tunggu korban dulu baru perbaiki, katanya.
Sampai berita ini di tayangkan, kami belum dapat jawaban dari pengawas jalan tersebut.
Ewin




