KAUR – Bupati Kaur H. Lismidianto, S.H, M.H menyampaikan bahwa faktor penting yang wajib diperhatikan agar penurunan stunting tepat sasaran, yakni tersedianya kualitas data. Perbaikan data stunting akan menjadi rujukan untuk perencanaan, monitoring, dan evaluasi intervensi stunting.
Selanjutnya Bupati juga mengingatkan dalam proses pengumpulan data harus diperlukan alat ukur sesuai standar yang ditetapkan, petugas identifikasi yang ada dilapangan memiliki kapasitas yang sama dan yang terlatih, menjalankan prosedur yang ada dan cakupan data yang ada dapat dikelola dan diukur.
Demikian disampaikan orang nomor satu Kabupaten Kaur itu saat menghadiri indentifikasi Audit Kasus Sunting (AKS) tahap dua di Kecamatan Padang Guci Ilir (Pagulir) Kamis,14 Desember 2023. Dikatakan sebagai upaya tindaklanjut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021, Peraturan Kepala BKKBN Nomor 12 Tahun 2021, Surat Keputusan Bupati Kaur Nomor 772 Tahun 2022 dan Surat Keputusan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting ( TPPS ) Nomor 01 Tahun 2022 tentang Tim Audit Kasus Stunting. Maka TPPS Kabupaten Kaur bekerja sama dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Instansi vertikal yang ada di Kabupaten Kaur mengadakan kegiatan Identifikasi AKS tahap II.
” Saya minta dengan adanya kegiatan ini bidan desa atau kelurahan dan petugas gizi puskesmas bersama – sama dengan tim pendampingan keluarga untuk melakukan penelusuran, penemuan bayi dan balita yang berpotensi stunting sekaligus mendata hasil penemuan yang dilapangan,” ujar Lismidianto.
Terkait hal ini juga, Bupati menekankan kepada tim agar bekerja secara profesional untuk memastikan data sasaran yang akan di identifikasi sebagai acuan untuk membuat rekomendasi rencana tindak lanjut dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kaur, manfaatkan sumber Anggaran yang ada sesuai dengan peraturan dan perundang – undangan yang telah ditetapkan.
” Ingat, keberhasilan diukur bukan dari seberapa besar Anggaran yang kita keluarkan. Namun seberapa besar manfaat pembangunan yang kita lakukan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegas Bupati.
Diakhir sambutanya Bupati Kaur meminta kepada semua peserta yang hadir dalam kegiatan Identifikasi AKS tahap dua agar dapat berkomitmen dan bekerja sama secara maksimal untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kaur.
Sementara itu terkait kegiatan ini dan sekaligus menanggapi apa yang telah disampaikan Bupati, Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Kaur Diraswan, M. Sos., M.Si mengatakan dalam kegiatan ini akan diprioritaskan pada empat sasaran yang akan dilakukan identifikasi.
” Tim bersama petugas kesehatan gabungan kita pada hari ini akan melakukan indentifikasi Audit di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Padang Guci Hilir ini terutama pada empat sasaran yaitu pada Ibu pasca bersalin, anak usia dibawah dua tahun, Ibu hamil dan calon pengantin “, ujarnya.
Diraswan menambahkan, kegiatan AKS tahap dua akan ada pembagian bantuan bahan makanan yang mengandung protein dan asupan gizi, Penerimanya ibu hamil dan anak balita. Adapun jenis makanan yang telah disiapkan pemerintah daerah Kaur melalui OPD dan instansi vertikal yang ada di Kabupaten Kaur yakni telur, susu, ikan sarden dan roti.
“Penyerahannya akan dilakukan secara simbolis oleh Bupati dan jajarannya,” ucap Diraswan.
AKS tahap dua digelar di Aula Kantor Camat Pagulir, dibuka secara resmi oleh Bupati Kabupaten Kaur H. Lismidianto, S.H.,M.H. Turut hadir dalam kegiatan itu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, sejumlah OPD terkait yakni Kepala Bappeda, Dinas Kesehatan, P2KBP3A, PMD, Pendidikan dan Kebudayaan, Perkim, PU-PR, Kominfo, Sosial, Perikanan, Pertanian, Ketahanan Pangan dan Direktur RSUD Kabupaten Kaur serta Camat Padang Guci Hilir, Sekretariat TPPS, Satgas Stunting, Kepala Puskesmas Padang Guci Ilir beserta staf, Kepala Desa Talang Padang, Gunung Kaya, Talang Jawi I dan Kepala Desa Talang Jawi II Kecamatan Padang Guci Hilir. Dinukil dari Media Center Kaur. (Gus)




