Semarang – Aktor Studio Semarang akan menggelar acara memperingati 100 hari wafatnya budayawan Djawahir Muhammad dan mengenang sahabat seniman yang telah mendahului. Helat yang mengusung tajuk : “Obituari 100 Hari Djawahir Muhammad, Sepanjang Jalan Kenangan” ini akan ditaja di Auditorium RRI Semarang, Jalan Ahmad Yani, Semarang, Sabtu, 14 Januari 2023.
Ketua Panitia Hadi Subeno mengatakan, helat ini merupakan upaya kami untuk mendoakan guru, sahabat,saudara dengan memberikan sajian kegiatan seni kepada masyarakat. “Selain memperingati 100 hari wafatnya budayawan Djawahir Muhammad , kami juga kirim doa untuk para sahabat seniman seperti; Agoes Dhewa, Prie GS, Agus Maladi, Darmanto Jatman dan yang lainnya yang telah mendahului kita,” imbuhnya.
Hadi Subeno menambahkan, Djawahir Muhammad konsisten dalam berkesenian terutama teater dan sastra. Ia mendirikan kelompkk teater Kuncup dan Aktor Studio. Bahkan sosoknya aktif menulis terutama tentang kesenian dan budaya Kota Semarang. Djawahir Muhammad pernah berpesan yakni Jadilah Aktor Kehidupan.
“Semoga melalui suguhan seni sebagai upaya melangitkan doa peringatan 100 Hari Djawahir Muhammad ini menjadi penerang dan inspirasi bagi yang lain. Marilah kita menjadi aktor kehidupan sesuai kemampuan dan bidang masing-masing, ” ujar Hadi.
Lukni Maulana, koordinator acara “Semarang dalam Sajak” menambahkan hajatan yang digelar Aktor Studio dalam peringatan 100 Hari Djawahir Muhammad ini didedikasikan untuk seniman dan budayawan serta masyarakat terutama kota Semarang untuk senantiasa menjaga dan merawat nilai-nilai budaya. “Kami juga akan mengundang keluarga Agoes Dhewa, Prie GS, Agus Maladi, Darmanto Jatman untuk bersama-sama memperingati haulnya,” terang Lukni, Selasa (10/01/2023).
Dua Agenda Kegiatan
Gelaran acara yang terbagi dalam dua sesi ini terbuka untuk umum. Gelaran pertama pada Sabtu sore, mulai Pukul 15.30 – 17.30 . Panggung bebas bertajuk : “Semarang dalam Sajak” ini akan menampilkan musik dan baca puisi dari penyair Kota Semarang dan berbagai kota di Jawa Tengah.Goenoeng dan Kelompoknya akan menyajikan Musik Perkusi. Mahranazih dengan musik rap-nya dan Imran Amirullah tampil menyanyikan lagu karyanya sendiri.
Kemudian kan tampil membacakan puisi antara lain; Dhiyah Endarwati, Any Faiqoh (Kendal), Mas Jumadi dan Muhamad Arifi (Grobogan), Joshua Igo (Magelang), Bontot Sukandar (Tegal), Wage Tegoeh Wijono (Purwokerto), Didid Endro S (Jepara), Alfiah Ariswati (Karanganyar), Sus S Hardjono (Sragen), Srikanto dan Nung Bonham (Kudus), Aloet Pathi dan Arif Khilwa (Pati), Bayu Nindiyoko (Wonogiri), Mohamad Iskandar (Demak), dan Ribut Achwandi (Pekalongan). Sedangkan dari Kota Semarang akan tampil Fransiska Ambar, Artvelo Sugiarto, Wati Dirsan, Es Cao Dewi, Sulis Bambang, Yanti S Sastro Prayitno, Imam Subagyo, Wardjito Soeharso, Shaa Fia, Didiek WS dan Sandra Palupi.
Sedangkan pada Sabtu (14/01)mulai Pukul 19.30 yang merupakan malam puncak peringatan Obituary 100 Hari Djawahir Muhammad mengusung tema: “Sepanjang Jalan Kenangan “ akan menampilkan tokoh-tokoh sastra, budaya dan birokrasi.
Dalam gelaran acara ini akan tampil Walikota Semarang, Prof. Tjetjep Rohendi, Masrukhan Samsurie, Eko Tunas, Bambang Sadono, Timur Sinar Suprabana, Koesnan Hoesie, Triyanto Triwikromo, Evita Erasari, Nasrun M Yunus, Aan Nawi & Imran dan Kolaboart.
Sedangkan KH Mustofa Bisri akan mendoakan seniman yang telah mendahului kita seperti: Djawahir Muhammad , Agoes Dhewa, Agus Maladi Darmanto Jatman dan Prie GS. Selain itu, Gus Mus juga akan membicarakan kiprah para seniman yang telah mendahului wafat, dan juga akan menyampaikan thausiyahnya. (Christian Saputro)




