Bandarlampung – MUSTASYAR PWNU Provinsi Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie hari Rabu (22 desember 2021) hari ini menjamu makan siang putri Abdurrahman Wahid (Gusdur) di sela-sela berlangsung Muktamar NU.
Dalam jamuan dan pertemuan tersebut, baik Alzier maupun Yeni Wahid banyak berbincang-bincang tentang masa depan NU setelah orang tua masing-masing sudah meninggal dunia.
“Waktu itu saya ingat sekali duduk sambil ngobrol santai dengan alm Gusdur. Beliau selalu menasehati sambil diselingi guyonan-guyonan ala Gusdur,” kata Alzier kepada Yeni Wahid.
Sebagai Nahdiyin tulen Alzier menuturkan dirinya adalah warga NU sejak zaman nenek moyang nya.
“Buyut saya NU, kakek saya, ayah saya hingga ke diri saya. Jadi saya ini memang NU keturunan,” ujar Alzier seraya di amiini oleh Yeni Wahid.
Perbincangan hangat itu kemudian ditekankan Alzier bagaimana ke depannya nanti anak-anak sampai ke cucu para Nahdiyin dapat bersilaturrahmi, sehingga darah NU yang mengalir tetap melekat di jiwa raga mereka.
“Ini penting dan harus segera dilakukan oleh para Nahdiyin,” paparnya.
Sedangkan Yeni Wahid mengatakan ide-ide dari Alzier itu sangat cemerlang dan patut diacungi jempol.
“Bang Alzier salah satu tokoh NU dan tokoh Lampung yang langka untuk saat ini. Beliau mempunyai sifat dan gaya seperti ayah saya (Gusdur). Periang, bicaranya meledak-ledak namun berarti. Bang Alzier sangat diperlukan bagi NU,” kata Mba Yeni Wahid. (ONE’)




